Cari Solusi Menambah Kuota Minyak Curah

Cari Solusi Menambah Kuota Minyak Curah

RAKYATCIREBON.ID - Sejumlah pedagang di Kabupaten Majalengka,  mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng curah dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, kelangkaan minyak goreng curah sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu membuat POlres Majalengka bersama Satgas Pangan Majalengka melakukan sidak ke sejumlah pasar untuk melihat realita ketersediaan minyak goreng di lapangan. Salah satunya dilakukan di Pasar Kadipaten, Majalengka.

Dalam kegiatannya, Kapolres Majalengka mendatangi sejumlah agen minyak goreng kemasan maupun curah di pasar tersebut. Di sana, orang nomor satu di Polres Majalengka itu menemukan antrean warga yang sedang mendapatkan giliran membeli minyak goreng curah.

“Hari ini ada peningkatan animo masyarakat untuk membeli minyak curah ini terkait dengan kebijakan pemerintah adanya perbedaan antara minyak curah dengan minyak kemasan,” ujar Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi didampingi Kepala Disperdagin Aeron Randi dan Kasat Reskrim, AKP Febri Samosir, Rabu (23/3).

Melihat antrean yang panjang para pedagang untuk mendapatkan minyak goreng, kapolres menyatakan akan mencari solusi demi penambahan kuota minyak goring sehingga antrean tidak lagi terjadi.

“Kita akan carikan solusi untuk penambahan jumlah kuota minyak curah di Kabupaten Majalengka, agar kondisi antrean seperti pagi ini tidak terjadi,” ucapnya.

Pihaknya juga akan terus melakukan monitoring agar suplai minyak curah kembali lancar. Kapolres juga mengimbau kepada warga, khususnya pedagang agar dapat membeli minyak curah langsung ke pihak distributor. Sehingga tidak terjadi peningkatan harga yang begitu signifikan.

“Ini akan terus kita lakukan untuk memonitoring kondisi harga HET minyak curah,” jelas dia.

Kendati demikian, Kapolres mengklaim ketersediaan minyak goreng curah sampai saat ini terbilang cukup. Hanya karena ada perbedaan harga minyak kemasan dengan curah, banyak warga yang beralih ke minyak curah.

Kondisinya ada perbedaan harga antara minyak goreng kemasan dengan curah. Polisi memonitor di swalayan, toko-toko minyak kemasan tersedia dalam jumlah cukup banyak. Namun masyarakat memilih minyak curah, terutama pedagang-pedagang kecil.

“Tentunya ini perlu kita pikirkan bagaimana pedagang kecil ini mendapatkan suplai yang cukup untuk minyak curah,” katanya.

Sementara, dalam sidak kali ini, Kapolres belum menemukan oknum yang menimbun minyak goreng curah sehingga kini langka. Namun jika ditemukan, pihaknya akan langsung melakukan tindakan.

“Kita belum temukan penimbunan minyak goreng curah ataupun merubah minyak curah menjadi kemasan, jika ada informasi terkait hal itu (penimbunan) kami dari pihak kepolisian membuka ruang untuk pengaduan masyarakat dan akan ditindak,” ujarnya. (hsn)

Sumber: