Kini Semakin Banyak Warga yang Ingin Divaksin

Kini Semakin Banyak Warga yang Ingin Divaksin

RAKYATCIREBON.ID - Kesadaran masyarakat tentang Protokol Kesehatan (Prokes) dan vaksinasi Covid-19, di Kabupaten Majalengka terus meningkat. Hal itu bisa dilihat dari tingginya animo masyarakat untuk divaksin. Bahkan mereka rela antre berjam-jam menunggu giliran.

Kepala Puskesmas Kadipaten Edi Kusnadi SKM MKes mengatakan. salah satu keberhasilan Kabupaten Majalengka dalam menangani pandemi saat ini, salah satunya karena munculnya kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut, kata dia, tentunya akan sangat positif dalam menekan perkembangan virus Corona di Majalengka, yang saat ini terus mengalami penurunan.

Jika kondisi ini bisa terus dipertahankan, maka tidak menutup kemungkinan Kabupaten Majalengka akan terbebas dari Covid-19 lebih cepat dibandingkan daerah lainnya.

“Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 ini, tentunya harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga Prokes, agar Kabupaten Majalengka bisa lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19,” kata Edi kepada Rakyat Cirebon, Rabu (22/9).

Antrean panjang warga saat divaksin Covid-19 juga terlihat di Puskesmas Sindangwangi. Sedikitnya sekitar dua ratusan lebih warga terlihat antre memenuhi lokasi vaksinasi, yang disiapkan persis di halaman kantor puskesmas setempat.

Menurut Satgas Covid Kecamatan Sindangwangi, H Doni M Kes, kegiatan vaksin merupakan kelanjutan dari kegiatan vaksin sebelumnya.

Sewbagian besar warga yang antre adalah warga yang ingin mengikuti vaksinasi tahap dua. Namun tidak sedikit pula yang baru mengikuti tahap pertama.

“Campur, ada yang tahap dua, dan ada yang tahap satu. Namun kebanyakan yang tahap dua,”ucapnya.

Sementara itu, menyusul makin landainya ancaman Covid-19 di Kabupaten Majalengka, pemerintah Kabupaten Majalengka sudah memberikan kelonggaran kepada sejumlah pengelola wisata.

Pemda meminta para pengelola kembali membuka usahanya, dengan aturan prokes yang cukup ketat. Dimana setiap pengelola dan pengunjung tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, dibukanya kembali sejumlah lokasi wisata dan usaha, sebagai salah satu upaya dalam mendorong tumbuhnya perekonomian di Majalengka yang sempat terpuruk setelah penerapan PSBB maupun PPKM level 3.

Meski demikian, kebijakan pembukaan lokasi wisata dan jenis usaha kuliner dan lainnya disertai dengan persyaratan cukup ketat. Terutama penerapan protokol kesehatan dan pembatasan sebagai salah satu syarat utama, yang harus dipenuhi pihak pengelola. (pai)

Sumber: