Ketua DPRD Kuningan Diontrog, Buntut Batalnya Presiden Berkunjung ke HK

Ketua DPRD Kuningan Diontrog, Buntut Batalnya Presiden Berkunjung ke HK

Terkait petugas keamanan yang mengusir dirinya, Atang menganggap sebagai ketidak Tahuan semata, yang bersangkutan hanya menjalankan tugas atas perintah ketua dewan, dan mungkin lupa bahwa yang menggajinya termasuk gaji ketua dewan dan anggota adalah rakyat.

“Kenapa saya harus mengklarifikasi? Karena ini sudah menyebar dan sangat mengancam kondusifitas di Kuningan, ini sangat sensitif dengan masalah sara. Jadi kedatangan saya secara baik-baik adalah untuk mengklarifikasi karena dalam pernyataan tersebut, ada beberapa poin yang selain menyudutkan salah satu lembaga Islam yang entah ada masalah apa, karena ini bukan kali pertama, sebelumnya juga sudah membuat pernyataan ke lembaga tersebut yang membuat umat Islam Kuningan geram, kali ini juga terkesan ada unsur ujaran kebencian,” ucap Atang.

Selain itu, dikhawatirkan dengan pernyataan tersebut akan menimbulkan adu domba antar lembaga muslim khususnya dan umat muslim umumnya. Terlebih pernyataan tersebut sudah menyinggung kepada arah aqidah, ini berbahaya.

Terpisah, Humas Ponpes Husnul Khotimah Ustadz Sanwani ketika dikonfirmasi terkait beredarnya tangkapan layar tersebut, pihaknya belum mengambil sikap perlu hati-hati dalam menyikapinya.

“Ini persoalan lembaga, kami punya pembina yang berhak menjawab dan bersikap,” tegas Sanwani.(ale)

Sumber: