Pemkab Indramayu Klaim Persediaan Gabah Petani Surplus
RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengklaim persedian gabah saat ini dalam keadaan surplus. Hal itu seiring dengan melimpahkanya hasil panen para petani pada Masa Tanam (MT) 2 tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah mengatakan, untuk panen MT 2 ini, rata-rata petani bisa menghasilkan gabah 6 sampai 7 ton per hektaree.
“Bahkan, ada beberapa lahan pertanian yang bisa menghasilkan 8 ton dengan luas lahan yang sama (per hektareee, red),”kata Iman Firmansyah kepada Rakyat Cirebon, Senin (9/8).
Menurutnya, lahan pertanian yang bisa sampai menghasilkan 8 ton gabah berada di daerah yang ketersediaan air irigasinya relatif sudah bagus.
“Hasil produksi melimpah. Untuk musim panen sekarang, panen Ketiga atau MT 2 ini, per hektare itu rata-rata dapat 6 sampai 7 ton. Kalau irigasinya bagus, ada yang bisa sampai 8 ton. Di Majalengka bagian Utara rata-rata 6 sampai 7 ton per hektaree,” kata Iman.
Iman menjelaskan, sampai saat ini masih ada beberapa daerah yang mampu melakukan tanam sebanyak empat kali dalam satu tahun. Namun, aktivitas bertani sebanyak empat kali itu jumlahnya relatif sedikit.
“Rata-rata mah hanya dua kali. Lag-lagi ya pemicunya ketersediaan air. Di beberapa darah memang ada yang sampai empat kali, atau biasa disebut Mapat, dan hasilnya memang bagus,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan Iman, saat ini luas lahan pertanian di Kabupaten Majalengka di kisaran 51 ribu hektare. Luas lahan itu baik lahan yang masih produkitf maupun tidak.
“Saat ini kami sedang melakukan pendataan ulang, untuk mengetahui luas lahan secara riil,” papar dia.(hsn)
DIJEMUR. Petani di Majalengka menjemur hasil panen di pinggir jalan. Daerah yang irigasinya relatif sudah bagus bisa menghasilkan 8 ton gabah. FOTO: HASANUDIN/RAKYAT CIREBON
Sumber: