Kota Cirebon Dipadamkan 12 Jam, Warga Takut Ada Kecelakaan

Kota Cirebon Dipadamkan 12 Jam, Warga Takut Ada Kecelakaan

RAKYATCIREBON.ID - Penerapan PPKM Darurat, bukan hanya menutup ruas jalan, membatasi operasional mal, supermarket, pertokoan, pasar dan perkantoran, namun juga sampai urusan penerangan. Untuk mencegah keramaian dan kerumunan di tengah kota, Penerangan Jalan Umum (PJU) dimatikan. Sehingga, mulai pukul 18.00-06.00 WIB, suasana Cirebon menjadi peteng alias gelap.

Sudah tiga hari ini Dinas Perhubungan Kota Cirebon melakukan pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas-ruas jalan protokol. Tujuannya, menekan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat.

Bahkan, setiap hari tim melakukan evaluasi, sehingga ruas-ruas jalan yang PJU-nya dipadamkan semakin meluas. Sesuai dengan atensi kepolisian, PJU di protokol kota mulai dimatikan sejak pukul 18.00 sampai 06.00 WIB atau selama 12 jam.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan mengungkapkan, terkait kebijakan pemadaman PJU ini, ia mengakui banyak keluhan dari masyarakat. Terutama kekhawatiran terjadi tindak kriminal jika PJU dimatikan.

\"Hasil Anev, pertanyaan warga semua sama. Bagaimana kalau ada tindak kriminal dan kecelakaan? Kami menjamin, dalam waktu per menit, dilakukan patroli bersama di ruas jalan yang dimatikan. Intinya, pemadaman dan penyekatan dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat,\" ungkap Andi kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Karena pada masa penerapan PPKM Darurat ini masih ditemukan aktivitas masyarakat yang volumenya cukup tinggi, lanjut dia, tim terus melakukan pemantauan di lapangan. Sehingga jika ditemukan ruas jalan yang menjadi titik keramaian dengan adanya cahaya, maka akan langsung dipadamkan.

\"Siang ini melacak lagi dengan tim PJU. Hasil itu langsung sorenya kita lakukan pemadaman,\" lanjutnya.

Dari data di Dinas Perhubungan yang diperoleh Rakyat Cirebon, pemberlakuan pemadaman PJU baru diterapkan pada hari ke-5 masa PPKM Darurat. Pada hari pertama, tanggal 7 Juli 2021, Dishub memadamkan PJU di sembilan ruas jalan. Yakni di Jalan Siliwangi, Jalan Wahidin, Jalan Cipto MK, Jalan Kartini, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Terusan Ciremai, Jalan Pekalipan, Jalan Pemuda dan kawasan BAT.

Kemudian setelah dilakukan pemantauan, pada hari kedua, tanggal 8 Juli kemarin, Dishub menambah pemadaman PJU di enam ruas jalan. Yakni Jalan Pramuka, Jalan Pulasaren, Jalan Kasepuhan, Jalan Lemahwungkuk, Jalan Rajawali dan Jalan Merdeka.

\"Sementara dua hari ini sudah ada 15 ruas jalan yang PJU-nya kita padamkan. Kita coba lihat lagi. Kita lihat di tempat tersebut ada kerumunan atau tidak. Kalau ada kita matikan. Dan pemadaman ini akan dilakukan sampai tanggal 20, PPKM Daruat selesai. Kita lihat juga evaluasi. Kalau PPKM dilanjut ya pemadaman dilanjut,\" jelas Andi.

Dia berharap, dengan semua upaya yang dilakukan pemerintah, dan dirasakan oleh masyarakat memberatkan, semua bisa menuai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, dia meminta semuanya untuk mendukung upaya pemerintah dengan tetap di rumah saja.

\"Harapan saya, masyarakat ini lebih baik tinggal di rumah, untuk kebaikan semua. Penyebaran virus itu cuma 14 hari. Sangat tepat dua minggu ini masyarakat di rumah. Kumpul dengan kaluarga, guna memutus penyebaran Covid-19,\" harap Andi. (sep)

Sumber: