Enam Petahana Siap Tarung di Pilkades Serentak Sindangwangi
RAKYATCIREBON.ID-Enam petahana kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kecamatan Sindangwangi. Sementara, satu petahana memilih mundur dari pencalonan.
Keenam calon petahana atau incumbent itu yakni Kepala Desa Sindangwangi Dadan Armadani SE yang maju bertarung melawan anak buahnya Abidin yang menjabat sebagai Kasi Pelayanan.
Kemudian, Kepala Desa (Kades) Jerukleueut Ardi MBA, disusul Kades Lengkong Kulon Danu Sakiwijaya, Kades Leuwilaja Soim, Kades Padaherang Iying dan Kades Buah Kapas.
Hal tersebut berdasarkan data sementara dari Forum BPD Kecamatan Sindangwangi yang dirilis, Rabu (17/3).
Menurut pengurus BPD Kecamatan Sindangwangi, Maming dari tujuh desa yang menggelar Pilkades serentak, hanya Desa Bantaragung saja yang calon petahananya memilih mundur.
Ia berharap pelaksanaan Pilkades serentak di Kecamatan Sindangwangi khususnya dan Kabupaten Majalengka pada umumnya bisa berjalan lancar, aman dan kondusif.
Meski demikian Maming mengakui hingga saat ini para Panitia Sebelas maupun BPD masih bingung terkait pelaksanaan Pilkades. Terutama terkait sumber anggaran pelaksanaan dari APBD dan APBDes yang dinilai belum mampu mengcover semua kebutuhan tahapan Pilkades.
“Panitia Sebelas harus bekerja keras siang dan malam. Sementara disisi lain mereka juga masih bingung dengan minimnya anggaran. Apalagi ada konsekuensi hukum. Ini lah persoalan serius yang saat ini dihadapi oleh 127 desa di Majalengka yang akan melaksanakan Pilkades serentak,” ucapnya.
Misalnya, kata dia, untuk kebutuhan akomodasi saja, desanya hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp2,7 juta. Sementara pelaksanaan kegiatan sudah dimulai sejak Februari hingga 22 Mei mendatang. Jelas anggaran itu tidak mencukupi.
“Silahkan bisa dihitung sendiri, jika untuk kegiatan piket di kesekretariatan. Mulai dari tahapan sampai pelaksanaan minimal rata rata per hari Rp100 ribu untuk sebelas orang dikali tiga bulan saja sudah berapa,”ucapnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Majalengka, Edi Karsidi mengaku pihaknya saat ini sedang berupaya memahami persoalan para BPD dan Panitia Sebelas.
Bahkan ia sudah memanggil pihak DPMD untuk mencari solusi agar anggaran yang dikucurkan bisa layak dan mampu memenuhi kebutuhan Pilkades.
Namun, Edi masih enggan memberikan keterangan bagaimana hasil RDP dengan pihak DPMD dengan alasan masih ada sejumlah pembahasan lainya.
“Kami sudah melakukan RDP dengan DPMD. Namun, maaf saya belum bisa memberikan penjelasan, soalnya saya masih sibuk. Ada persoalan lainya yang akan kami bahas. Tapi, nanti hasilnya akan kami sampaikan,” imbuhnya. (pai)
Sumber: