Alumni IAIN Cirebon Dorong Kemandirian Pangan Lokal

Alumni IAIN Cirebon Dorong Kemandirian Pangan Lokal

RAKYATCIREBON.ID - Sejumlah alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon terjun langsung dalam mengawal kemandirian pangan di daerah. Hal itu bentuk kontribusi alumni untuk masyarakat.

Shobirin alumni FUAD tahun 2015 ini mengatakan, kemandirian pangan harus dimulai dari kepedulian pada nasib petani. Salah satu mengawal kebijakan yang membuat petani belakangan ini ialah carut marutnya distribusi pupuk bersubsidi. Menurutnya, banyak petani yang berhak mendapat pupuk subsidi tetapi tidak kebagian jatah. Lantaran tidak tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

\"Malah justru banyak yang bukan petani datanya masuk RDKK,\" tegas Shobirin.

Hal itu juga disampaikan alumni FITK, Nurlalela. Wanita yang kini meneruskan usaha orang tuanya di bidang penyedia Pupuk Lengkap membenarkan terjadinya kesulitan mendapatkan pupuk subsidi bagi petani. Dia mensinyalir, semrawutnya distribusi pupuk subsidi karena persebaran kartu tani belum maksimal. Diperparah RDKK yang datanya kacau. \"Petani yang tidak tercatat di RDKK merasa bingung,\" jelasnya.

Kesulitan mendapatkan pupuk subsidi tak hanya di Cirebon. Di Indramayu juga sama. Tak sedikit petani dari daerah lumbung padi nasional ini justru tak kebagian pupuk subsidi. Kendalannya sama. Tak tercantum dalam RDKK.

Pun di Majalengka. Alumni FUAD lainnya, Masjono mengaku, kekacauan data RDKK bermula dari pendataan di tingkat Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang belum akurat. Sehingga memicu kekacauan. Dia berharap, kekacauan segera diatasi supaya tak terjadi di musim tanam selanjutnya. (wan)

Sumber: