Berikan Tablet Penambah Darah kepada Remaja, Dinkes Kabupaten Cirebon Tekan Angka Malnutrisi

Berikan Tablet Penambah Darah kepada Remaja, Dinkes Kabupaten Cirebon Tekan Angka Malnutrisi

RAKYATCIREBON.ID-Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan langkah untuk menekan angka malnutrisi di wilayahnya seperti dengan memberikan tablet penambah darah kepada remaja serta kegiatan edukasi dan sosialisasi gizi dengan pihak lain.

\"Isu malnutrisi yang masih menjadi fokus nasional juga menjadi tantangan bagi wilayah Jawa Barat, termasuk Cirebon,\" kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni, Senin.

Eni mengatakan berbagai inisiatif telah dilakukan seperti pemberian tablet penambah darah untuk para remaja, dengan kepatuhan minum obat mencapai 61,2 persen dari sasaran 98.538 remaja, kepada sasaran ibu hamil 52.975 dengan anemia 10,72 persen atau 5.679 orang di Kabupaten Cirebon.

Dia menuturkan di Kabupaten Cirebon, terdapat kasus gizi buruk anak balita mencapai 465 kasus sehingga pihaknya menilai kegiatan edukasi dasar terkait gizi di wilayah Cirebon dan sekitarnya adalah bagian dari solusi untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu pihaknya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait tentang hal yang perlu dilakukan guna membantu terbentuknya generasi unggul di masa mendatang seperti melalui program #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif, Peduli).

\"Tentu saja upaya ini kami lakukan sejalan dengan agenda presiden, salah satunya merupakan penguatan program promotif dan preventif melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular,\" ujar Eni.

Edukasi tentang gizi kepada masyarakat, khususnya generasi milenial, kata dia, telah dilakukan melalui aktivitas #IndonesiaSIAP di Cirebon beberapa hari lau dimulai dengan senam pagi bersama, pemaparan edukasi gizi oleh Pergizi Pangan Indonesia dan IDI Kabupaten Cirebon yang digagas oleh Frisian Flag Indonesia (FFI).

Dia memastikan kecukupan asupan protein hewani sangat penting sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan gizi yang terjadi, karena asam amino esensial yang dimilikinya merupakan komponen gizi dari luar tubuh yang sangat diperlukan.

\"Kekurangan zat gizi ini dapat mengganggu pertumbuhan tubuh,\" katanya.

Asam folat dan zat besi juga merupakan zat gizi penting untuk dipenuhi sejak usia remaja atau usia subur dan memastikan edukasi dan pemahaman kesehatan reproduksi, termasuk kecukupan gizi, sejak remaja juga dapat membantu lahirnya generasi unggul di masa mendatang, termasuk di dalamnya terbebas dari stunting.

Oleh karenanya, penting bagi para calon orang tua membuat perencanaan dan mempersiapkan kesehatan reproduksi sejak usia remaja.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro menuturkan mengetahui tingkat konsumsi protein hewani di Indonesia masih rendah, membuat pihaknya semakin berkomitmen untuk melengkapi pemenuhan gizi dengan berbagai cara.

Seperti dengan cara menyediakan produk bernutrisi yang berkualitas, menggalakkan gaya hidup aktif kepada masyarakat, serta mengingatkan pentingnya edukasi gizi melalui kehadiran beragam kegiatan edukasi kepada berbagai wilayah di Indonesia lewat #IndonesiaSIAP dan susu bubuk.

\"Oleh karenanya, kami bekerja sama dengan pihak-pihak penting terkait. Di Cirebon, selain dengan Pergizi Pangan Indonesia, FFI juga menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon untuk menggaungkan pentingnya memperbaiki kualitas gizi masyarakat,\" kata dia.

Sumber: