Ajeng Sekar Kirana, Jadi Diri Sendiri
DARAH seni mengalir dalam diri Ajeng Sekar Kirana yang diwariskan dari Sang Bunda, Dewi Kirana. Memiliki suara merdu ditunjang paras ayu, membuat Ajeng tak ragu meniti karir di dunia tarik suara. Dunia yang juga membesarkan nama Dewi Kirana.
Meski menyandang nama besar Dewi Kirana, Ajeng mengaku, kiprahnya di dangdut pantura berawal dari tekadnya sendiri. Ingin menjadi biduan yang diterima masyarakat melalui karya dan penampilannya. Itu, dia buktikan melalui beberapa single yang sudah dirilis.
“Alhamdulillah sudah punya lagu sendiri. Di antaranya Ngumpetaken Cinta, Terlalu, dan Dewekan Gah Teteg,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, Senin (20/1).
Ajeng pun kerap wara wiri tanpil menghibur dari panggung ke panggung. Sering diundang mengisi organ tunggal, kerap juga menjadi bintang tamu di acara khusus hingga talkshow TV.
“Saya memang suka nyanyi. Dari kecil juga sudah dikenalkan sama organ tunggal, jadi suka ikutan. Itu yang membuat saya menjadi biduan,” ujar biduan yang sudah bernyanyi sejak usia 18 tahun itu.
Meski tergolong baru di dangdut pantura, Ajeng mengaku tak ragu dengan karir yang dipilihnya. Apalagi, dukungan Dewi Kirana juga tak kurang-kurang.
“Mama (Dewi Kirana) sering juga mengarahkan, bagaimana teknik bernyanyi, teknik mengabil saweran terus bagaimana aksi yang baik saat manggung,” tukas dia. (wan)
Sumber: