Fakultas Kedokteran UGJ Teken Kerjasama dengan 3 Lembaga

Fakultas Kedokteran UGJ Teken Kerjasama dengan 3 Lembaga

TEKEN. FK UGJ teken MoU dengan Dinkes Kabupaten Cirebon, Stikes Muhammadiyah Cirebon dan Docquity, Selasa (29/10).
CIREBON – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) teken kerja sama dalam bentuk memorandum of agreement(MoA) dengan 3 lembaga, Selasa (29/10). Ketiganya yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Stikes Muhammadiyah Cirebon dan Docquity, platform seputar informasi kedokteran berbasis daring.

Dekan FK UGJ, dr Catur Setiya Sulistiyana MMed Ed menuturkan, penandatangan MoA dengan Dinkes merupakan perpanjangan. Pasalnya, MoA akan berakhir pada beberapa bulan mendatang. Untuk itulah, sebelum berakhir, FK dan Dinkes bersepakat perbaharui MoA. 

Secara teknis, MoA dengan Dinkes bermanfaat bagi profesi dokter lulusan FK. Lantaran, FK menggunakan 20 Puskesmas di Kabupaten Cirebon untuk keprofesian dokter sebelum diluluskan. “Tahap profesi FK UGJ itu menggunakan 20 Puskesmas di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin. 

Sementara itu, MoA dengan Stikes Muhammadiyah Cirebon merupakan bagian dari komitmen FK UGJ untuk mencetak tenaga medis yang profesional. Dia mengatakan, FK UGJ memiliki tenaga ahli, sistem pendidikan kesehatan, dan fasilitas yang mumpuni untuk menunjang pembelajaran mahasiswa. “Stikes Muhammadiyah ketika butuh semua, kami siap,” tukas dia.

Selain itu, FK UGJ juga ingin mengajak Stikes Muhammadiyah Cirebon untuk bergabung dalam program bantuan pendidikan dari Erasmus+ 2020 mendatang. 

Sedangkan MoA dengan Docquity bertujuan untuk menambah dan mengembangkan referensi ilmu kedokteran. Pasalnya, Docquity menyediakan jurnal medis terbaru terkait kasus kesehatan di masyarakat. Jurnal itu, kata dia, bisa diakses oleh mahasiswa dan dokter di lingkungan FK secara cuma-cuma. “Itu hanya bisa diakses oleh FK yang sudah MoA dengan Docquity,” tambah dr Catur.

Menariknya, Docquity juga menyediakan fitur kupas soal tentang medis. “Dan di Docquity ada program dimana mahasiswa bisa belajar membahas soal dengan media online. Khusus untuk FK UGJ tidak berbayar,” tutur dr Catur. 

Sementara itu, Rektor UGJ, Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi mengungkapkan, MoA dengan 3 lembaga tersebut betul-betul dimaksimalkan untuk mendulang hasil yang baik. Untuk itu, tindak lanjut secara teknis bakal diatur dalam waktu dekat.

“Setiap kali MoA ditandatangani ini bukan acara seremonial. Ini adalah awal langkah kedua belah pihak instansi mengambil manfaat dari MoA FK baik dengan Dinkes, dengan Stikes Muhammadiyah dan Docquity,” tegas dia. (wan) 

Sumber: