Ratusan Korban Bencana Alam Butuh Peralatan Makan dan Air Bersih

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Musibah bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan, mendapat perhatian dari Kementrian Sosial RI.

Hal ini dengan melihat dan mendatangi langsung lokasi pengungsian warga korban bencana alam pergerakan tanah longsor salah satunya di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber.

Kedatangan rombongan dari tim Kemensos RI didampingi langsung oleh Plt Bupati Kuningan Dede Sembada, selain meninjau lokasi pengungsian juga rombongan dari Kemensos melihat lokasi bencana sehingga warga dusun Cigerut Desa Cipakem harus di ungsikan karena pergerakan tanah terus terjadi.

Selain lokasi pengungsiam warga korban bencana alam Desa Cipakem, Kementerian RI juga meninjau loaksi pengungsian warga korban bencana alam di Desa Pinara, Kecamatan Ciniru yang juga terkena dampak tanah longsor.

Berdasarkan pantauan, kebutuhan makanan pengungsi warga Cipakem yang jumlahnya 652 jiwa 155 Kepala Keluarga, begitu pula pengungsi Desa Pinara hingga saat ini masih mencukupi hingga satu minggu ke depan. Namun mereka membutuhkan peralatan untuk makan seperti piring, air bersih untuk mandi dan minum.

Plt Bupati Kuningan Dede Sembada pun langsung bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibuthkan oleh warga di tempat pengungsian, seperti air bersih, pihaknya telah memerintahkan kepada petugas agar PDAM Kuningan segera mengirimkan bantuan air bersih untuk kebutuhan para pengungsi korban bencana alam di dua desa tersebut.

“Saya berharap petugas di lapangan terus melakukan koordinasi, serta melakukan pendataan khususnya untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi,” kata Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada.

Sekedar informasi, bencana alam gerakan tanah dan tanah longsor di Kabupaten Kuningan, terjadi di 5 Kecamatan 8 Desa, diantaranya Kecamatan Karangkancana, Desa Margacina, Desa Jabranti, Kecamatan Ciniru, Desa Pinara, Desa Gunungmanik, Desa Pamupukan, Kecamatan Maleber, Desa Cipakem, Kecamatan Subang, Desa Situgede Kecamatan Cibeureum, Desa Cimara.

Bencana yang terjadi di 5 Kecamatan dan 8 Desa tersebut, mengakibatkan Rumah 276 Unit mengalami rusak berat, sedang dan ringan, Akses jalan Desa dan jalan utama yang tertimpa longsor dan putus terbawa longsoran sepanjang ± 15,5 KM, 4 unit sarana ibadah rusak dan dua unit sarana Pendidikan. (ale)

Sumber: