Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Kendaraan Mogok di Tengah Jalan

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Hujan deras kembali mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten Cirebon. Beberapa ruas jalan kembali tergenang banjir. Salah satunya, di ruas jalan raya KH A Wahid Hasyim Desa Kanci menuju ke Sindanglaut.

Jalan tersebut merupakan penghubung menuju ke Kecamatan Astanajapura. Saat hujan, berubah menjadi lautan musiman. Pasalnya, air hujan yang turun, tak mampu mengalir dengan lancar.

Lantaran irigasi yang ada tidak representatif dan mampu menampungnya. Bahkan, sebaliknya, air dari saluran meluap ke jalan.

Atas kejadian tersebut, diakui Masrukhan menjadikan situasi arus lalu lintas dijalan menjadi sedikit terganggu. Banyak dari para pengguna jalan, melajukan kendaraannya dengan cara berhati-hati. Meskipun berada di track yang lurus.

Padahal, ketika dihari biasa, kendaraan yang melintasi jalan ini, kata dia kerap kali melaju dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya “laut musiman” itu, pemilik kendaraan menjadi lebih berhati-hati dan lebih sadar saat melewati jalan tersebut. 

Ia mengakui, banyak kendaraan yang mogok saat melintasi jalan itu. Tetapi, tidak sedikit juga yang memaksakan melewati jalan dengan cara ngebut. “Tapi ada juga yang khawatir kendaraannya rusak jadi dia bawa dengan cara didorong. Terutama motor matic, banyaknya perempuan,” kata dia.

Menurutnya, kondisi air memasuki badan jalan, tidak lama setelah hujan turun. “Tadi kan sekitar pukul 14.30 WIB, hujan sudah turun. Tidak lama, volume air di jalan sudah tinggi,” kata dia sambil menunjukan air di badan jalan.

Hal yang sama diakui Mut’mainah, pemilik warung kopi di Desa Kanci, bahwa kondisi banjir sudah sering terjadi setiap musim hujan. Bukan hanya di jalan raya, tetapi seringkali sampai menggenangi perumahan warga.

“Kalau untuk kondisi seperti ini, (jalan tergenang air, red) sudah langganan setiap musim hujan. Malah seringnya sampai ke rumah-rumah. Kemarin saja banjir,” akunya.

Sementara pantauan Rakyat Cirebon, saat berada di lokasi, tidak sedikit kendaraan roda dua dan roda empat, yang mendadak mati ditengah jalan. Hal itu, sontak saja menjadi perhatian warga desa sekitar.

Bahkan, tidak sedikit warga turun tangan membantu mendorong hingga sampai ke jalan yang tidak tergenangi air. (zen)

Sumber: