Potensi Zakat Naik Sepuluh Kali Lipat, Yakin Bisa Himpun Rp5 Miliar
RAKYATCIREBON.CO.ID - Tahun ini, Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Cirebon menargetkan pembayaran zakat bisa sampai di angka Rp5 miliar. Hal itu mengingat potensi yang ada bisa sepuluh kali lipat dari angka tersebut.
Hal mengenai angka yang menjadi target baznas itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon, Dwi Budi Satrio Novianto saat diwawancarai koran ini, kemarin.
\"Target tahun ini kami di Baznas harus bisa mengumpulkan zakat sampai angka 5 M, itu kami lakukan secara bertahap,\" ungkap Dwi Budi.
Sejak tahun 2017 lalu, pihaknya sudah melakukan berbagai peningkatan, dimana pada tahu lalu, Baznas menargetkan pembayaran zakat bisa sampai di angka 3,5 miliar, dan pembayaran mencapai angka Rp3,3 miliar, 90 persen target mereka tercapai pada tahun lalu.
\"Tahun kemarin kami sudah lakukan peningkatan, dan hasilnya sangat signifikan, tahun lalu pembayaran zakat di angka Rp3,3 miliar, itu sudah diatas capaian tahun 2017 yang hanya Rp2,7 miliar,\" lanjut Dwi Budi.
Selain zakat mal, pada tahun 2018 ini zakat profesi dituturkan Dwi Budi masih menjadi potensi terbesar yang juga diharapkan bisa menjadi sasaran pembayaran zakat.
Untuk kearah sana, sebagaimana diketahui, Walikota Cirebon sudah mengeluarkan surat edaran kepada setiap SKPD yang ada untuk membayarkan zakat profesinya.
Untuk tindak lanjut dari surat edaran yang sudah dilayangkan Walikota Cirebon, pihak Baznas akan menyusun laporan realisasi dan akan dilaporkan langsung kepada Walikota.
\"Zakat profesi ini juga potensinya besar, apalagi di Cirebon ini semakin banyak pusat-pusat perbelanjaan, seperti yang terbaru ada Transmart, dan kami akan masuk kesana,\" tutur Dwi Budi.
Untuk mencapai targetnya itu, ditambahkan Dwi Budi, Baznas juga telah mempersiapkan upaya-upaya lain, diantaranya adalah dengan terus menambah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di Kota Cirebon, teruta di beberapa SKPD sebagai tindak lanjut dari surat edaran Walikota Cirebon.
\"Potensi lain kami ada di zakat mal, yang mana potensinya lebih besar, namun ada tantangan tersendiri, keikutsertaannya masih kecil, tapi akan kami upayakan, bila perlu akan door to door, UPZ juga akan terus kami tambah, terutama di instansi-instansi,\" kata Dwi Budi. (sep)
Sumber: