Sekolah Langganan Banjir, Kadisdik: Salah Perencanaan Pembangunan

Sekolah Langganan Banjir, Kadisdik: Salah Perencanaan Pembangunan

\"kadisdik

RAKYATCIREBON.CO.ID   -  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon H Anwar Asdullah menduga sejumlah sekolah yang menjadi langganan banjir disebabkan  alah perencanaan. Pasalnya,  kondisi bangunan sekolah lebih rendah dari jalan.

 Asdullah mengatakan, persyaratan membangun sekolah maupun bangunan lain harusnya lebih tinggi atau minimal sama dengan jalan ketinggiannya.  Beberapa sekolah yang terdampak banjir di Kabupaten Cirebon hampir semuanya karena kondisi bangunan sekolah lebih rendah dari jalan.

Salah satunya, kata dia, SMPN 2 Pangenan yang menjadi langganan banjir saat sungai Singaraja meluap.

“Ini akibat perencanaan awal membangun yang tidak matang. Persyaratan membangun sekolah maupun rumah harus sama tingginya dengan jalan. Fatanya, ini lebih rendah, akibatnya jadi langganan banjir,“ ungkap Asdullah.

Solusinya, kata dia, harus dibuat perencanaan ulang. Khusus SMPN 2 Pangenan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemdes setempat untuk membangun tanggul di sungai Singaraja. Agar tidak meluap ke sekitar lokasi sekolah.

\"Selain itu, solusi untuk sekolah adalah harus ditinggikan 50 sentimeter. Daripada harus direlokasi biayanya sangat besar. Sedang upayakan dengan pemdes untuk membangun tanggul sungai,“ jelas Asdullah.

Ia menuturkan, bencana banjir bukan saja mengganggu kegiatan sekolah. Namun, mengancam arsip penting sekolah. Sehingga,  pihaknya menyarankan kepada seluruh kepala sekolah agar arsip penting sekolah harus disimpan diatas meja agar tidak mudah terendam banjir.  “Kalau sampai terendam, sangat bahaya,” ujarnya.

Sementara Kepada SMPN 2 Pangenan H Eno Tarjono S Pd mengaku, bersyukur tidak ada dokumen berharga yang terbawa banjir. Ia pun mengaku semua itu dikarenakan, sekolahnya merupakan salah satu yang sudah menjadi langganan banjir. “Makanya, saat hujan, pasti dokumen kami amankan,” katanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil wartawan koran ini himpun, banjir yang terjadi Senin pagi (12/2) telah merendam berbagai bangunan, bukan hanya bangunan rumah warga, tetapi beberapa bangunan sekolah. (zen)

Sumber: