Yuningsih Bilang Antisipasi Banjir Lebih Penting dari Penanganannya

Yuningsih Bilang Antisipasi Banjir Lebih Penting dari Penanganannya

\"wakil

RAKYATCIREBON.CO.ID - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon menjadi langganan banjir setiap tahun. Perlu penanganan serius dari pemerintah daerah untuk atasi persoalan tahunan ini.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Yuningsih menyampaikan, musibah banjir yang menimpa sejumlah desa di Kecamatan Astanajapura dan lainnya harus menjadi catatan pemerintah. Bahwa yang terpenting itu bukan penanganan musibahnya, namun sejauh mana antisipasinya.

\"Warga di sejumlah kecamatan langganan banjir juga menanyakan apakah ada anggaran perbaikan saluran di tahun ini. Ternyata ada, hanya saja regulasi anggaran efektif di bulan April. Sedangkan hujan intensitas tinggi itu di bulan Januari sampai Maret,\" kata Yuningsih pada Rakcer, Senin (12/2).

Oleh karena itu, kata dia, kedepan diharapkan anggaran di bulan Februari sudah bisa dilaksanakan. Sehingga perbaikan yang menjadi kewenangan daerah bisa ditangani. \"Fasilitas saluran bukan saja kewenangan pemkab, ada juga kewenangan BBWS. Sehingga perlu dikoordinasikan,\" sambungnya.

Kaitan dengan musibah banjir, pemkab sudah menyambungkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahkan bantuan dan penanganan korban bajir sudah dilakukan. Tapi sebetulnya bukan itu yang terpenting.

\"Kami tidak ingin setiap tahun ketika banjir tiba, semua ramai-ramai turun. Harusnya perbaikan saluran sebelum musim hujan, sehingga musibah seperti itu bisa diantisipasi,\" terangnya.

Lebih lanjut politisi PKB itu menyanpaikan, jika dibandingkan tahun lalu, musibah banjir kali ini tidak tergolong parah. Namun tidak menjadi sebuah kebanggaan parah atau tidaknya.

\"Parah ataupun tidak ini adalah persoalan yang harus dituntaskan pemerintah daerah,\" ucap Yuningsih. Disinggung apa faktor penyebab banjir, menurutnya salah satu faktor penyebab banjir ini bisa dari dampak dari proyek nasional baik yang ada di Gebang maupun Astanajapura.

\"Akibat pembangunan jalan layang menyebabkan menyempitnya saluran. Sehingga pada saat air datang, meluap. Karena berkaitan juga dengan pusat, ya kita harus koordinasikan. Ini tugas pemkab bagaimana menyambungkan dan memediasi persoalan ini,\" imbuhnya. (ari)

Sumber: