Empat Kelurahan Terendam Banjir, Pemkot akan Bangun Sarana Penampung Air

Empat Kelurahan Terendam Banjir, Pemkot akan Bangun Sarana Penampung Air

\"pemkot

RAKYATCIREBON.CO.ID – Sejumlah wilayah di Kota Cirebon terendam banjir pada Jumat (9/2) pekan lalu. Setelah Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH meninjau langsung beberapa lokasi, pada Sabtu (10/2), Pemerintah Kota Cirebon mengirimkan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Pemberian bantuan itu dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Asep Dedi MSi. Bantuan diberikan kepada sekitar 200 kepala keluarga di empat kelurahan yang terkena luapan banjir, yakni, Kalijaga, Pekiringan, Argasunya dan Karyamulya.

Bantuan berupa paket sembako berisi beras seberat 15 kg, makanan instan dan kebutuhan untuk mandi. Lantaran membutuhkannya, warga secara antusias menerima bantuan yang disalurkan, meski bersifat solusi sementara. Di sisi lain, warga berharap ada solusi jangka panjang untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Asep Dedi mengatakan, beberapa wilayah di Kota Cirebon memang menjadi langganan banjir atau bisa juga disebut genangan. Seperti biasanya, seusai banjir, material lumpur dan sampah berserakan di lingkungan yang diterjang air.

“Tadi malam (Jumat malam, red) ketinggian air mencapai sekitar 1 meter di titik tertentu. Walaupun memang surutnya cepat, tapi warga tidak bisa tidur,” katanya, di Kelurahan Kalijaga.

Dia menyebutkan, banjir terjadi lantaran aliran air di sungai terlampau tinggi, sehingga meluap. Fenomena itu terjadi karena arus sungai dari hulu, ketika hujan deras, meningkat drastis. Terlebih lagi, Kota Cirebon merupakan daerah yang dekat dengan laut.

“Pemerintah Kota Cirebon tentu tidak tinggal diam. Kita akan membuat sarana dan prasarana yang mampu mengurangi debit air luapan dari sungai. Terutama ketika hujan turun dengan sangat deras,” jelasnya.

Sebelumnya, hujan deras disertai angin melanda Kota Cirebon sejak siang menjelang sore hingga malam pada Jumat lalu. Sontak, sejumlah titik tergenang air dengan ketinggian bervariasi. Diantaranya, di Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Terusan Pemuda, Kalijaga Harjamukti, dan beberapa titik lainnya.

Lantaran kondisi itu, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH turun langsung melakukan pengecekan ke beberapa lokasi. Sore hari, Azis mengecek Jalan Terusan Pemuda di depan kampus III Unswagati. Ia memeriksa langsung lubang saluran air dan drainase di sisi jalan itu.

“Lubang saluran airnya normal. Ukurannya juga cukup dan kelihatan air bisa mengalir. Hanya saja, drainasenya penuh, sehingga meluap ke jalan,” ungkap Azis, di sela-sela peninjauannya.

Seorang warga Kalijaga, Uu Rahayu mengatakan, genangan air setinggi sekitar 1 meter terjadi saat hujan turun dengan deras sekira pukul 15.00. Air dengan cepat meningkat. “Sebenarnya tergantung aliran air di sungai. Kalau lancar, tidak meluap walau hujan deras juga,” kata Uu, ditemui di halaman rumahnya.

Ia menambahkan, genangan air tidak lama terjadi. Biasanya, ketika hujan reda atau aliran sungai mulai lancar, air genangan kembali surut. “Memang tidak lama. Cepat naiknya, cepat juga surutnya. Tergantung debit air di sungai,” kata warga RT 8 RW 3 Kalijaga itu. Ada aliran sungai di kawasan Kalijaga. (jri)

Sumber: