Yon: Tahu Rekomendasi Turun Setelah Lihat Iring-iringan Kalinga Mendaftar

Yon: Tahu Rekomendasi Turun Setelah Lihat Iring-iringan Kalinga Mendaftar

\"mantan

RAKYATCIREBON.CO.ID - Beberapa bakal calon bupati yang gagal melaju dari Partai Gerindra menyayangkan sikap partai yang tidak transparan dalam menyampaikan pengumuman rekomendasi.

Yon Haryono, salah satu yang mendaftarkan diri ke DPC Partai Gerindra mengatakan, pada Selasa pagi (9/1) dirinya belum tahu rekomendasi akan turun kepada siapa. 

Seperti diketahui, Gerindra-PKS menjadi pendaftar yang pertama ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cirebon pada Selasa atau hari kedua pendaftaran.

Menurut Yon, dirinya baru tahu kalau rekomendasi jatuh ke tangan H Kalinga setelah pada Selasa pagi dirinya menyaksikan banyak iringan mobil yang mengantarkan Kalinga untuk mendaftarkan diri.

Yon membantah jika pernyataan kurang puas dari bacabup yang gagal ini mengambil momen dari statement La Nyala Mattaliti yang mengomentari terkait mahar yang harus diberikan ke DPP. Menurutnya, pihaknya murni hanya ingin menyampaikan terkait pengumuman rekomendasi yang tidak transparan.

\"Karena kebetulan saya dan Pak Kalinga itu tetangga desa, jadi saat Selasa pagi itu saya heran kenapa banyak sekali mobil di sekitar rumah. Tidak tahunya saat saya tanyakan, ternyata mereka akan mengantarkan Pak Kalinga daftar ke KPU. Saya kaget, karena setahu saya saat itu belum ada pengumuman apa terkait rekomendasi akan turun ke siapa, \" kata Yon, Jumat (12/1).

Menurutnya,  dirinya tidak mempermasalahkan dirinya yang tidak mendapatkan rekomendasi tersebut. Namun seharusnya partai pun menyampaikan secara bijaksana terhadap seluruh bakal calon yang telah mengikuti seluruh rangkaian pendaftaran.

\"Kita ikuti dari awal rangkaiannya, saya siap terima kalah atau menang. Tapi kita juga minta partai sampaikan dong kepada kami siapa yang mendapatkan rekomendasi tersebut, \" katanya.
Hingga detik ini, dan setelah proses pendaftaran di KPU usai, para bacabup tidak mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari Gerindra.

\"Saya juga bingung bagaimana menyampaikan kepada tim saya, mereka terus bertanya soal rekomendasi kemarin-kemarin. Saya terangkan kepada tim saya bahwa saya tidak tahu menahu soal rekomendasi tersebut, \" ujarnya.

Yon menambahkan, seluruh rangkaian di partai telah diikutinya, antara lain ikut penjaringan,  uji kelayakan, serta ikut survey.

\"Tapi endingnya tidak ada.  Bahkan saat pendaftaran ke KPU pun tidak ada pemberitahuan,\" ujarnya.
Senada, Mohammad Sofyan yang sama-sama telah mendaftarkan diri ke Partai Gerindra namun gagal dapat rekomendasi mengatakan, pada 15 Desember tahun lalu, dirinya serta bacabup lainnya sempat diundang oleh DPP Partai Gerindra.

\"Saat itu agendanya penajaman bacabup.  Ada beberapa yang diundang, yaitu Kang Nasihin Masha, Yon Haryono, Pak Kalinga mau,  Kang Lutfi dari PKB, juga saya sendiri. Saat itu rekomendasi belum ada gambaran, \" ujarnya.

Sofyan tidak membantah jika ada beberapa setoran yang dikeluarkan oleh para bacabup saat itu, namun semuanya masih dalam tahap kewajaran.

\"Membayar biaya administrasi, biaya survei pun para  bacabup yang membayar. Tapi bagi kami masih dalam tahap kewajaran, saya tidak bisa sebutkan nominalnya, \" ujarnya.

Menurutnya, usai tahapan penjaringan berlangsung, beberapa kali isu rekomendasi turun tidak ada yang terbukti. Terakhir, rekomendasi dikabarkan akan turun pada 25 Desember, namun lagi-lagi gagal.

\"Saat itu justru yang turun adalah rekomendasi untuk pemilihan gubernur Jawa Barat, untuk Kabupaten Cirebon tidak keluar,  kemudian Ketua Gerindra Jabar  bilang katanya rekomendasi untuk Gerindra Kabupaten Cirebon akan turun pada 7 Januari lalu atau sehari sebelum daftar ke KPU tapi lagi-lagi gagal, \" ujarnya.

Sampai akhirnya tiba tanggal 9 Januari lalu, di mana pasangan Kalinga-Santi mendaftarkan diri ke KPU. 

\"Saat itu, kalau memang benar turun ke tangan Kalinga-Santy ya tidak apa apa, asalkan Gerindra menyampaikan kepada kami secara elegan. Kenapa sih menyampaikan rekomendasi saja tidak mau,  tentunya menimbulkan tanda tanya besar bagi  kami,”  ujarnya.

Menurut Sofyan, seharusnya para bacabup yang gagal dirangkul kembali, sebab para bacabup pun masih memiliki basis massa yang saat ini otomatis menjadi massa mengambang.

Menanggapi ini, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon Drs H Subhan mengatakan, proses rekomendasi seluruhnya berada di tangan DPP Gerindra.

\"Rekomendasi itu melalui sistem dan telah melalui mekanisme yang berlaku. Saya bahkan  baru dapat rekomendasi di DPP itu pukul 02.00 WIB pada Selasa atau hanya beberapa jam sebelum pasangan calon didaftarkan ke KPU, kemudian saya pulang ke Cirebon pada pukul 05.00 WIB, \" ujarnya.

Mengenai transparansi yang disoal oleh para bacabup, menurutnya, rekomendasi cukup diumumkan saat proses deklarasi.

\"Deklarasi pasangan calon kan sudah kita lakukan sebelum mendaftarkan pasangan calon ke KPU. Yang jelas saat itu tidak ada waktu lagi, lantas rekomendasi kita umumkan saat deklarasi, dan itu sudah cukup, \" ujarnya.

Subhan menambahkan, para bacabup yang gagal melaju di Partai Gerindra sebaiknya datang langsung ke DPC Gerindra jika memang membutuhkan informasi terkait rekomendasi.

\"Memang betul mereka menyampaikan pernyataan ke pers itu adalah hak mereka, tapi saya minta kalau mereka memang butuh info yang lengkap datang langsung ke DPC,\" ujarnya. (yog/dym)

Sumber: