Tiga Parpol Usung Dudi-Udin, Masih Buka Peluang Partai Lain Gabung

Tiga Parpol Usung Dudi-Udin, Masih  Buka Peluang Partai Lain Gabung

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Setelah PDIP mengeluarkan secara resmi paslon di Pilkada Kuningan, kini tiga partai politik yang dimotori oleh Golkar, PAN dan Gerindra sepakat, untuk mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yakni H Dudy Pamuji dengan H Udin Kusnaedi pada Pilkada 2018.

\"jelang
Dudy Pamuji (kiri) bersama Udin Kusnaedi. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon
“Tadi saya sudah sampaikan bahwa Pak H Dudy sebagai Calon Bupati dan Pak H Udin sebagai wakilnya, nanti kita akan melaksanakan deklarasi,” kata Ketua DPD Partai Golkar H Yudi Budiana SH kepada sejumlah awak media usai kegiatan Jalan Sehat Juara bersama ribuan warga Kuningan di lapangan Pandapa Paramarta Kuningan, Minggu (24/12).

Sebelum Deklarasi pasangan, kata Yudi, selain sudah membuat nota kesepakatan tiga partai berkoalisi, dirinya berharap rekan-rekan partai lain bisa bergabung. Sebab, deklarasi baru akan dilakukan sebelum pendaftaran calon kepala daerah ke KPU Kabupaten Kuningan.

“Deklarasi nanti ada waktunya, intinya kita akan laksanakan sebelum pendaftaran ke KPU. Kita menantikan rekan-rekan partai yang belum mengajukan bisa bersama kita, karena kita ingin perubahan di Kabupaten Kuningan,” tandasnya.

Selain bersama PAN dan Gerindra, Yudi mengaku, terus intensif melakukan komunikasi politik dengan PKS, PKB, dan Demokrat. Karena spirit yang dibangun adalah spirit perubahan, yakni perubahan untuk Kabupaten Kuningan dengan visi misi 2018-2023 yang sudah disiapkan.

“Kami berharap teman-teman parpol yang masih di luar bisa bersama kita, sebab tim kita juga terdiri dari tenaga-tenaga ahli baik itu professor, doktor dan kalangan akademisi lainnya yang mengetahui tentang kondisi Kabupaten Kuningan. Tentunya sesuai  RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) Kuningan Tahun 2027, kita siap untuk mensukseskan itu,” tegasnya.

Sementara Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnaedi mengaku, koalisi tiga parpol ini dibangun karena PAN tidak bisa berjalan sendiri. Koalisi ini tidak hanya berhenti di tiga parpol saja, komunikasi politik dengan partai lain tetap dibangun.

“Kita masih intensif komunikasi dengan semua partai, bahkan kami dari PAN, PKS, dan Gerindra 3 hari lalu dipanggil oleh DPW, dan kami rapat bersama duduk bersama dengan petinggi-petinggi partai di wilayah untuk membicarakan terkait kandidat bupati dan wakil bupati yang akan kita usung, dari ketiga partai ini. Tiga partai (PKS, PAN, Gerindra) ini sudah dibangun koalisinya di tingkatan DPW, dan ini belum final karena kita di kabupaten juga akan berkoalisi dengan Golkar,” sebutnya.

Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan bangunan komunikasi dengan partai lain di tingkatan kabupaten bersama PKB, PKS, dan Demokrat untuk berkoalisi. Koalisi PAN, Gerindra, dan PKS sendiri sudah dibangun koalisi permanen dari pusat hingga daerah. Sementara untuk PKB dan Demokrat, komunikasi masih tetap berjalan untuk segera disepakati koalisi di tingkatan kabupaten.

“Kita sekarang akan berkoalisi dengan Golkar, kita juga akan berkoalisi dengan PKB, Insya Allah juga dengan Demokrat, karena PAN, PKS dan Gerindra itu Insya Allah koalisi permanen yang sudah kita bangun dari mulai tingkat pusat, wilayah, dan daerah,” jelasnya.

Terkait posisi Bupati atau Wakil Bupati, Udin menilai, hal itu bukan menjadi prinsip dasar untuk dipersoalkan. Sebab, PAN berpendapat bahwa yang paling penting bagaimana caranya untuk memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kuningan kedepan.

“Kami PAN dalam hal ini bukan berarti kami tidak layak untuk menduduki K1 atau K2, karena kami berprinsip posisi di K1 atau K2 bukan masalah bagi kami. Karena apa, kita ingin memikirkan masyarakat Kabupaten Kuningan secara luas, kita juga tidak ingin mengedepankan ego partai saja, ini juga pembicaraan yang alot dengan pimpinan pusat dan wilayah bagi kami, tapi yang kami pikirkan adalah masyarakat Kabupaten Kuningan,” jelasnya.(ale)

Sumber: