Tujuh Ribu Hektare Lahan Perhutani untuk Pengembangan Kedelai

Tujuh Ribu Hektare Lahan Perhutani untuk Pengembangan Kedelai

INDRAMAYU - Lahan Perum Perhutani seluas tujuh ribu hektare di Kabupaten Indramayu dicanangkan sebagai lokasi untuk pengembangan kedelai.‎ Luasan lahan itu separuh dari luasan yang disiapkan di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten.
\"perhutani
Penanaman kedelai di Indramayu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten, Andi Purwadi mengatakan, luas lahan Perhutani di Jawa Barat yang ditanami kedelai seluas 14 ribu hektare. Dari jumlah luasan lahan itu, tujuh ribu hektare diantaranya berada di Kabupaten Indramayu. 

\"Ini untuk mengatasi ketergantungan terhadap kedelai impor dan membantu program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Perum Perhutani Regional Jawa Barat dan Banten membuka lahan seluas 14 ribu hektare untuk pengembangan budidaya tanaman kedelai,\" jelasnya.

Disampaikan, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang dicanangkan sebagai sentra penghasil kedelai di Jawa Barat. Sehingga nantinya akan mampu memenuhi kebutuhan kedelai secara nasional.‎ 

\"Petani di Kabupaten Indramayu ini akan terus mengembangkan budidaya kedelai untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional. Ini sebagai salah satu dalam upaya untuk melepas ketergantungan kedelai impor,\" tegasnya.

Pemerintah menargetkan bisa memproduksi sendiri kedelai sebanyak 1,2 juta ton pada tahun 2018 mendatang. Target tersebut sebagai upaya pula untuk menutupi kebutuhan agar tidak lagi mengandalkan impor. 

Saat ini, kebutuhan kedelai untuk masyarakat sebanyak 2 juta ton, sementara Indonesia hanya mampu memproduksi dikisaran 800 ribu ton saja. \"Dengan kekurangan itu pemerintah mulai tahun ini menambah luas lahan tanam kedelai,\" terangnya.

Dipaparkan Andi, dalam satu hektar lahan bisa menghasilkan 1,8 ton kedelai. Dan dengan 7 ribu hektar lahan di Kabupaten Indramayu, diprediksi bisa menghasilkan 12,6 ribu ton kedelai.‎ 

\"Dalam satu bulan terakhir petani penggarap hutan mengubah ladang gersang milik Perhutani dengan tanaman kedelai. Modal penanaman kedelainya menggunakan bantuan yang diberikan pemerintah dari anggaran bansos APBN,\" pungkasnya. (tar)

Sumber: