Modus Pinjam Uang ke Guru, Catut Nama Orang Tua Siswa

Modus Pinjam Uang ke Guru, Catut Nama Orang Tua Siswa

MAJALENGKA – Masyarakat di Majalengka dalam tiga pekan ini dihebohkan oleh aksi penipuan dengan modus meminjam uang kepada seorang guru dari salah seorang yang mengaku sebagai orang tua siswa.
\"guru
Ilustrasi penipuan dngan modus pinjam uang. Image by jawapos.com 
Oleh sebab itu, kepada seluruh sekolah diseluruh Majalengka diimbau harus lebih berhati-hati dalam mewaspadai munculnya penipuan dengan sasaran guru. 

Guru BK SMP Negeri 2 Sumberjaya, Iang Saeful Ikhsan mengatakan, disekolahnya kejadian tersebut pernah terjadi. Seorang guru terpaksa harus kehilangan uang ratusan ribu karena diminta oleh perempuan yang mengaku sebagai orang tua murid. 

Modusnya, kata dia, perempuan itu datang ke sekolah kemudian mencari wali kelas. Berhubung wali kelas sudah pulang maka penipu itu lantas berani kerumah.

\"Orang tersebut bahkan seperti mengetahui nama siswa/siswi dan tempat tinggalnya. Jadi, guru atau wali kelas mempercayai saja. Modusnya, dia mengaku meminta dan meminjam uang untuk keperluan biaya operasi anaknya di rumah sakit yang sedang dirawat,” ujar Iang, Senin (13/11).

Dijelaskanya, penipuan tersebut terjadi pekan lalu sesaat sebelum bubarnya aktivitas KBM. Modusnya perempuan itu mengaku anaknya dirawat setelah pulang sekolah dan membutuhkan biaya cukup besar untuk perawatan di rumah sakit.

Menurutnya, meski tidak mengeluarkan uang yang cukup besar, namun peristiwa ini harus menjadikan pembelajaran khususnya bagi tenaga pendidik di Majalengka. Jangan mudah percaya dan harus ada koordinasi dengan sejumlah guru lain sebelum memberikan uang kepada orang tersebut.

“Kita harus lebih mewaspadai jangan sampai terulang kembali dan secepatnya melaporkan ketika muncul lagi kasus serupa.Setelah sebelumnya sasarannya perhiasan kepada siswa/siswi SD, kali ini guru sendiri menjadi korban penipuan,” paparnya. 

Dirinya meyakini, bahkan guru yang menjadi korban tersebut juga terkena hipnotis. Sebab kedatangannya juga diketahui oleh sejumlah guru lain di sekolah. Pelaku juga mengetahui nama-nama guru di sekolah tersebut. 

Salah seorang siswi kelas VIII, Putri Meilani mengaku, dicatut namanya dalam menjalankan modus tersebut. Dirinya sempat dipanggil dan ditanyakan oleh sejumlah guru tentang kesehatannya. Bahkan, ia kaget kalau orang tuanya meminjam uang untuk pengobatannya di rumah sakit.

“Bilangnya, ibu saya meminjam uang untuk biaya perawatan di rumah sakit. Padahal, saya tidak apa-apa. Ibu saya kan sedang bekerja menjadi TKI,” ujarnya singkat.(hsn)

Sumber: