Menopause Sebabkan Kulit Wanita Tampak Lebih Kusam

Menopause Sebabkan Kulit Wanita Tampak Lebih Kusam

KESAMBI – Bagi sebagian wanita, tampil cantik  dan awet muda merupakan  dambaan.  Sayangnya, kecantikan kulit wanita  sangat dibatasi usia.  Memasuki masa menopause, dimana fungsi rahim dalam memproduksi  estrogen mulai menurun juga berpengaruh pada  kesehatan  kulit.
\"klinik
Klien klinik Oriskin sedang konsultasi kesehatan kulit. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon
Head Medical and Training Oriskin, dr Rimenda Sitepu  menjelaskan, kesehatan kulit wanita  sangat dipengaruhi oleh faktor luar. Sebagai bagian tubuh yang berada di luar, kulit kerap kali terpapar radikal bebas dan  oksidan.

Sehingga, kata dia, kesehatan kulit menjadi menurun. Pengaruhnya ialah pada kecantikan kulit. Kulit menjadi kusam dan kurang enak dilihat.  Selain karena faktor luar, kecantikan kulit wanita juga  ditentukan dari dalam.

Misalnya,  pola makan, olah raga dan istirahat. Yang tak  kalah  penting untuk diperhatikan ialah faktor usia. Secara alami, kulit akan mengalami kerutan seiring bertambahnya usia. Hal ini lazim terjadi pada usia 40 tahunan.

Oleh karena itu, Rimenda menganjurkan, wanita yang mendambakan kulit cantik sehat dan awet muda untuk memperhatikan  pola hidup sehat dengan benar.  Selain itu, tidak ada salahnya mengkonsultasikan kesehatan kulit pada dokter kecantikan.

“Bisanya kalau menopose atau setelah menopose itu biasanya hormonnya  imbalance kadang – kadang kulit kering, terus kulitnya kusam, itu dianjurkan menggunakan  resurgent dari kacang soya hitam ada pito estrogen,” ujar dia.

Rimenda menuturkan, konsultasi dengan dokter kecantikan bisa mendatangkan manfaat. Salah satunya ialah mengerti tentang kesehatan kulit, anjuran pola makan dan penggunaan produk kecantikan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Lebih lagi bagi perempuan menopause.

“Seperti kalau kita knalpot, asap rokok, itu kan radikal bebas, dengan adanya anti oksidan yang berasal dari bahan organik, tumbuh – tumbuhan dan buah diharapkan radikal bebas keluar dari tubuh kita,” tutup dia. (wan)

Sumber: