Pasangan Rana-Edo Mencuat
Sabtu 12-08-2017,14:00 WIB
KUNINGAN - Suhu politik di Kuningan menjelang agenda Pilkada serentak 2018 kian membara. Para Calon dan Bakal Calon Bupati/Wabup yang sejak lama menebar pesona ke masyarakat, sudah mulai ancang-ancang untuk menguatkan kehendaknya maju menuju kursi K1 / K2 kepada parpol yang menaunginya.
|
Rana Suparman saat daftar bacbup ke PDIP. dok. Rakyat Cirebon |
Rana Suparman SSos dan M Ridho Suganda MSi alias Edo dari PDI Perjuangan diantaranya, dikabarkan sudah menancapkan kekuatan untuk bersama-sama menuju ‘Pendopo Kuningan’ dalam pasangan Bupati dan Wakil Bupati jika nanti terpilih.
Menanggapi mencuatnya pasangan muda Rana-Edo untuk Bakal Pasangan Calon Bupati-Wabup Kuningan Periode 2018-2023, Rully M Syaifullah, salah seorang pemerhati politik Kuningan mengatakan, berbagai wacana yang berkembang terkait politik menjelang Pilkada 2018 sangat wajar jika menjadi pembahasan penting bagi kalangan tertentu, terlebih para elit politik dan parpol.
Dengan jeda waktu yang kurang dari 9 bulan kedepan, menurut Rully wacana pemasangan kandidat K1 dan K2 sudah sewajarnya dilakukan dari sekarang, terlebih diantaranya sudah ada koalisi parpol yang sudah mendeklarasikan diri.
“Kalau melihat jadwal dari KPU untuk Pilkada serentak itu kan Juni tahun 2018. Ini waktu sebentar lagi, kurang lebih 9 bulan kedepan, wajar kalau di kalangan politisi sudah mulai sibuk dengan berbagai macam lobi-lobi politik,” katanya.
Rully juga mengatakan, kalau ada isu sudah ada parpol yang mulai memaketkan pasangan calon, itu tandanya parpol-parpol itu sudah merancang kekuatan.
“Saya baca dari media kan sudah ada juga tuh Koalisi Umat, bagus juga tuh. Saya sangat yakin koalisi ini juga sudah merancang siapa figur-figurnya yang nanti dipasangakan menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2018,” ujar Rully sambil menambahkan parpol yang masih diam bisa ketinggalan kereta, kemarin (11/8).
Khusus untuk wacana pasangan Rana-Edo, Rully menganggap keduanya adalah sosok muda yang berkualitas dan bisa dipadukan sesuai dengan karakter kepemimpinan masing-masing.
Untuk Rana yang merupakan Ketua DPRD merangkap Ketua DPC PDI Perjuangan, Rully melihat Rana sudah mumpuni untuk menjadi pemimpin Kuningan karena dianggap teruji dan bisa memegang amanah.
Terlepas sifat kepribadian sehari-hari Rana seperti apa, Rully mengatakan Rana layak menjadi pemimpin berjiwa muda. Sedangkan untuk Edo, ia pun memandangnya cukup pantas menjadi pendamping Rana.
Edo walaupun tergolong figur baru di Kuningan, namun karena ada nama besar Sang ayah, H Aang Hamid Suganda SSos yang merupakan mantan penguasa Kuningan dua periode berturut-turut, maka Edo pun dipastikan sudah dibekali banyak ilmu oleh Sang ayah untuk memajukan Kuningan sebagaimana yang telah dicapai Aang.
“Kesimpulannya, Rana dan Edo itu kalau menurut saya pasangan yang serasi, berjiwa sama-sama muda, pandai bergaul, jaringan juga keduanya cukup luas, hubungan dengan masyarakat selama ini kelihatannya cukup baik dan diterima. Artinya Rana dan Edo ini pasangan yang layak diusung, jelas oleh PDIP. Kekuatan tambahannya ada di Pak Aang yang akan jadi penentu kemenangan Rana-Edo bila memang akan diusung satu paket pasangan Cabup-Cawabup Kuningan dari PDI Perjuangan,” papar Rully yang merupakan salah satu mantan mahasiswa di universitas ternama di Jakarta itu.
Sementara itu, kala hendak dimintai tanggapan atas mencuatnya kembali wacana pemaketan pasangan Rana-Edo oleh PDIP untuk pasangan Cabup-Cawabup Kuningan 2018-2023, keduanya kemarin tidak ada di Kuningan karena sedang mengikuti kegiatan Fit and Propert Tes di DPP PDIP di Jakarta bersama Bupati yang juga Balonbup Kuningan lainnya dari PDIP, H Acep Purnama SH MH. (muh)
Sumber: