Konsep “Koalisi Umat” Tidak Jelas
Jumat 04-08-2017,11:25 WIB
KUNINGAN – Koalisi Umat yang digagas sejumlah partai politik di Kabupaten Kuningan yakni, Demokrat, Gerindra, PAN, PKS, menuai reaksi. Ada yang menilai koalisi tersebut tidak menawarkan konsep yang jelas untuk membawa Kuningan menjadi lebih baik.
|
Akhdiat Biqi Sudrajat. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon |
Seperti yang diungkapkan salah satu tokoh pemuda KNPI Kuningan, Akhdiat Biqi Sudrajat. Dirinya menyampaikan Koalisi Umat yang digagas empat partai tersebut hanya ingin mengganti rezim, tapi apa yang akan diperbuat oleh koalisi tersebut tidak jelas.
Koalisi Umat hanya menyampaikan bahwa Kuningan akan lebih baik dengan rezim yang baru. “Akan lebih baik dimananya? Tidak dijelaskan,” katanya kepada Rakyat Cirebon, Kamis (3/8).
Masyarakat juga bertanya, apa gagasan utama dari Koalisi Umat? Jawaban mereka hanya ingin mengganti pimpinan Kuningan.
Akhdiat menilai, saat ini parpol hanya mendahulukan deklarasi, tanpa terlebih dahulu menyiapkan konsep pembangunan untuk mewujudkan Kuningan yang lebih baik.
Selain itu, Akhdiat menilai Koalisi Umat di Kuningan juga dirasakan salah tempat. Sebab, Kuningan memiliki homogenitas yang tinggi baik atas agama maupun suku. Dirinya mengatakan harus ada perbedaan nama umat dan politik. Karena, bila umat itu lebih kepada istilah agama.
“Umat itu dimensinya agama, kalau rakyat dimensinya politis. Masyarakat di sosial, warga dalam teritori, penduduk di administrasi dan orang itu adat istiadat,” pungkasnya. (gio)
Sumber: