Dani dan Fifi Makin Sengit
Senin 24-07-2017,12:00 WIB
CIREBON – “Hidup Dani! Tolak Fifi!” teriak seorang loyalis Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH, kemarin di sekretariat partai tersebut. Teriakan berulang kali itu menggema saat Dani secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) kepada Tim Pilkada PAN.
|
Dani Mardani (ketiga kiri). dok. Rakyat Cirebon |
Dani diiring ratusan massa, baik dari struktural pengurus PAN Kota Cirebon maupun loyalisnya. Terlihat juga puluhan tukang ojek dan becak ikut meramaikan. Bahkan, Dani sendiri berangkat dari kediamannya di kawasan Kalitanjung menuju kantor DPD PAN yang berjarak ratusan meter dari sana, dengan menaiki becak.
Aroma persaingan sengit antara Dani dan kandidat bacawalkot yang sudah lebih dulu menyerahkan formulir pendaftaran ke PAN, Hj Fifi Sofiah Effendi sangat terasa. Pasalnya, sejauh ini, baru dua figur itu yang menyerahkan formulir pendaftaran bacawalkot. Fifi tercatat sebagai kandidat pertama.
“Yang jadi motivasi saya mendaftarkan diri dalam proses ini adalah dukungan dari segenap elemen, baik struktur partai maupun masyarakat,” ungkap Dani, usai menyerahkan formulir kepada Tim Pemenangan Pilkada PAN Kota Cirebon.
Dani menambahkan, kesuksesan PAN ketika Pilwalkot 2003 silam, dimana saat itu berhasil menempatkan kader terbaiknya, H Agus Alwafier (alm) menjadi wakil walikota mendampingi Subardi, juga menjadi motivasi baginya untuk mengulang kesuksesan itu.
“Teringat dan terinspirasi dengan kesuksesan PAN di Pilwalkot 2003 lalu, yang mana menempatkan kader terbaiknya menjadi wakil walikota. Saya kira kita bisa untuk mengulangnya di Pilwalkot 2018 nanti,” katanya.
Ia mengatakan, setelah mendaftarkan diri dalam proses penjaringan bacawalkot, langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi secara terstruktur, sistematis dan masif. “Kita akan memakai strategi politik kehadiran. Hadir di setiap kegiatan masyarakat,” kata dia.
Disadari politisi yang juga ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Cirebon itu, ia belum terlalu diperhitungkan dalam peta politik menuju Pilwalkot 2018. Namun, Dani yakin, dalam setidaknya tiga bulan kedepan, kerjakerasnya akan membuahkan hasil.
“Sampai saat ini saya belum banyak diperhitungkan, tapi dalam kurun waktu sampai tiga bulan akan terus bekerja keras, dengan bekal pengalaman di panggung politik, di DPRD selama 8 tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada PAN Kota Cirebon, Armen Nawie menyampaikan, sampai kemarin atau H-2 ditutupnya pendaftaran bacawalkot pada Selasa (25/7) besok, baru ada dua kandidat yang sudah mendaftar secara resmi dengan mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah diisi.
“Sampai hari ini (kemarin, red) baru 2 orang yang menyerahkan formulir pendaftaran. Kalau melihat kondisi sekarang, memang di luar harapan. Mudah-mudahan di hari akhir kemungkinan ada yang mendaftar. Semisal Sultan Saladin dan figur eksternal lainnya,” kata Armen.
Ia menambahkan, penutupan pendaftaran penjaringan bacawalkot di PAN akan ditutup pada Selasa malam besok pukul 23.59. Setelah itu, kata Armen, pihaknya akan menggelar rapat pleno untuk verifikasi berkas pendaftaran yang sudah masuk, sebelum diserahkan ke DPW PAN Jawa Barat.
“Kita juga akan melakukan survei secara netral dan berkualitas. Lembaga surveinya apa, kita masih diskusikan untuk menentukan,” katanya. (jri)
Sumber: