Masjid Al Aqsa Ditutup, Pelajar Islam Galang Dana

Masjid Al Aqsa Ditutup, Pelajar Islam Galang Dana

MAJALENGKA - Ratusan pelajar Islam terpadu Tazkia Insani Majalengka melakukan aksi demonstrasi Jumat Godhob (Jumat yang marah, red). Aksi tersebut sebagai solidaritas sesama muslim atas penutupan masjid Al Aqsa di Palestina oleh Israel. 
\"siswa
Siswa Tazkia Insani Majalengka demo Israel. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Pimpinan aksi, KH Awwab Saefullah Lc mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai bentuk kemarahan umat Islam atas kebijakan Zionis Israel yang menghalangi umat Islam di palestina beribadah di masjid Al Aqsa.

\"Di wilayah lain juga sama, umat Islam se-dunia marah. Kami di Majalengka juga ikut berpartisipasi menggelar aksi Jumat Godhob, kemarahan di hari Jumat. Umat Islam tidak rela terhadap penutupan masjidil Aqsa, itu sama saja dengan pelecehan,\" tegasnya, Jum’at (21/7).

Pria yang juga yang Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Kabupaten Majalengka itu mengungkapkan, point tuntutan dari aksi Jumat Ghodhob agar masjdil Aqsa kembali dibuka seluas-luasnya tanpa ada mesin pendeteksi keamanan (metal detector). 

Karena, kata dia, hal itu membuat tidak nyaman kaum muslimin yang hendak beribadah ke masjid tersebut. Pihaknya ingin menunjukkan bahwa umat Islam marah atas perlakuan tersebut dan sebagai bentuk solidaritas, pihaknya menggelar aksi. 

\"Tuntutan kami, menyadarkan umat Islam. Kami peduli dengan umat Islam lain yang juga sama-sama menyuarakan Jumat Ghodhob, agar masjidi Aqso kembali dibuka. Lebih dari 50 tahun, masjidil Aqsa dikuasai Zionis Israel, kita perlu membelanya,\" jelas Awwab.

Sementara itu, salah seorang peserta aksi, Iis Itsnaeni ST mengatakan, aksi Jumat Ghodhob ini merupakan aksi solidaritas atas kemarahan ditutupnya masjid Aqsa. Selain itu pihaknya juga menggelar  penggalangan dana. Aksi penggalangan dana ini akan disalurkan untuk umat Islam di Palestina untuk memberikan dukungan.

\"Kami berharap masjid Al Aqsa kembali dibuka seluas-luasnya. Supaya umat Islam benar-benar kembali nyaman untuk beribadah di masjid tersebut. Kegiatan ini juga bersifat mengedukasi pelajar Tazkia Insani agar mereka peduli terhadap warga Palestina, yang terus dirongrong dan diganggu Zionis Israel,\" imbuhnya. (hrd)

Sumber: