Jelang Pilkades, Pengusaha Konveksi Selektif Pilih Pemesan

Jelang Pilkades, Pengusaha Konveksi Selektif  Pilih Pemesan

JATIWANGI - Sejumlah usaha konveksi terutama pembuatan kaos mulai kebanjiran orderan sejak satu pekan lalu. Mulai dari pesanan pilkades, bakal calon bupati maupun pesanan dari komunitas yang ingin melangsungkan eksistensinya.
\"usaha
Pengusaha konveksi. dok. Rakyat Cirebon
Hal ini diakui oleh sejumlah pebisnis konveksi yang biasa memproduksi kaos dan busana di wilayah Jatiwangi dan Palasah, salah satunya, Putri (37). Saat ini pihaknya cukup sumringah karena mulai banyak pesanan. Dengan begitu keuntungannnya menjadi bertambah dan meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

\"Selain pesanan yang terus bertambah, pembayaran juga lancar. Saya telah belajar banyak dari tahun-tahun sebelumnya, bahwa mendekati masa kampanye memang banyak pesanan pembuatan kaos, tetapi tidak semua langsung dikerjakan,\" ujar Putri, Rabu (5/7).

Ia mengatakan, salah satu kiatnya yakni dengan memilah dan memilih calon pelanggan yang dapat dipercaya. Alasannya pihaknya pernah mengerjakan orderan kaos dalam jumlah yang banyak. Tetapi setelah kaos tersebut diangkut oleh pemesan, pembayaranya macet.

\"Pengalaman yang tidak boleh diulang, waktu itu saya hanya menerima uang DP saja. Itupun jauh sekali dengan orderan yang banyak. Waktu itu memang usaha saya baru buka, belum banyak pengalaman. Itu semua pelajaran, makanya saya selektif memilih pelanggan,\" ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang timsukses calon kepala desa, Dina mengatakan, mengenalkan kandidat yang akan diusung di tataran tingkat desa dan kecamatan memang diakui lebih efektif untuk memperkuat calon dukungan kepada kandidat yang akan diusungnya. Ia melihat urusan kaos tidak hanya untuk kepentingan pilkada, kepentingan pilkades juga sangat berperan.

\"Kaos bisa dipakai dan menjadi promosi yang bagus. Selain itu, akan menebar rasa kecemburuan bagi pihak lawan. Dan itu cukup efektif setelah spanduk dan baliho,\" katanya.

Dina menuturkan selain itu, pemberian kaos kepada masyarakat lebih awetan dibandingkan media lainnya. “Sehingga masyarakat akan semakin dimanjakan dengan pemberian kaos dan akan selalu mengingatnya,” imbuhnya. (hrd)

Sumber: