Infrastruktur Memprihatinkan

Infrastruktur Memprihatinkan

Sejumlah Jalan Desa Rusak Parah Sejak Lama

MAJALENGKA – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Majalengka terus digenjot. Namun, dari pembangunan tersebut, khususnya pembangunan jalan, dinilai belum merata.
\"infrastruktur
Jalan desa Sunia rusak. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Pantauan di lapangan, kondisi jalan penghubung antar Desa di Kecamatan Jatitujuh masih  kian memprihatinkan. Seperti jalan penghubung Desa Pilangsari-Babajurang, dan jalan Penghubung Desa Jatitengah-Putridalem. 

Bahkan, menurut warga sekitar, Asep, jalan Penghubung Desa Jatitengah-Putridalem kondisinya sudah sangat parah. Pasalnya, badan jalan terus terkikis akibat kerap di terjang air pada saat hujan deras.

\"Setiap hujan deras warga harus membersihkan kayu-kayu yang terseret oleh arus air hujan. Maklum mas, karena jalan ini juga diapit oleh areal persawahan. Belum lagi tempat pembuangan akhir sampah Desa Jatitengah berada di gerbang masuk Desa Putridalem,\" jelas Asep, Senin (5/1).

Mewakili warga yang lain ia berharap, agar pemerintah atau instansi terkait segera memperhatikan dan memperbaiki jalan tersebut. Mengingat jalan itu merupakan jalan utama yang menjadi penghubung antar desa. Jika tidak segera diperbaiki, maka lama kelamaan jalan tersebut semakin rusak. 

\"Kami warga desa Putridalem berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Karena itu, bukan hanya untuk kepentingan warga desa saja melainkan untuk kepentingan lalu lintas umum,\" Tambahnya.

Terpisah, warga desa Pilangsari juga mengingatkan, agar ada perbaikan pada dua jalan penghubung antara Desa Pilangsari-Jatitengah maupun Pilangsari-Babajurang. 

Sebab, sudah bertahun-tahun  kondisinya rusak parah. Warga setempat meminta pemerintah segera memprioritaskan peningkatan jalan sepanjang kurang lebih lima kilometer itu.

\"Dari Pasiripis Kecamatan Kertajati ke Babajurang jalannya sudah mulus, tinggal dari Babajurang sampai ke jalan poros desa kami yang rusak,\" kata Sarkawai, warga setempat. 

Ia menjelaskan, aspal jalan terkelupas dan tinggal menyisakan lubang sedalam setengah meter. Jika hujan turun, jalan poros antardesa itu seperti sungai dangkal. 

\"Mobil masih mending lah, jika memgendarai sepeda motor ini yang sulit. Musim hujan begini banyak genangan air dan lumpur di jalannya,\" ujar dia.

Ia juga berharap, tahun ini pemerintah menganggarkan peningkatan jalan tersebut. Supaya aktivitas masyarakat baik warga setempat atau warga yang melintas ke desa tersebut merasa nyaman. 

\"Tahun lalu saya dengar jalan ini akan segera diperbaiki. Ya syukurlah karena ini jalan tembus sampai ke Kertajati juga,\" ujarnya.

Baru Setahun Sudah Rusak 

Sementara itu, jalan Desa Sunia Baru menuju objek wisata situ Sangiang juga rusak parah. Padahal setahun lalu kondisi jalan ini masih mulus terhotmik. 

Kondisi jalan menuju sejumlah objek wisata alam ini sering dilalui oleh para pengunjung asal Talaga, Cikijing dan bahkan Kabupaten Kuningan yang ingin menikmati keindahan alam di wilayah Majalengka. Termasuk salah satunya puncak Sawiah dan Panyaweuyan bisa lewat jalur ini.

Salah seorang pengunjung asal Talaga Navisa (18) mengeluhkan, kerusakan jalan tersebut. Ia berharap agar kerusakan jalan menuju objek wisata di wilayah tersebut segera dibenahi dan diperbaiki.

\"Kalau kondisinya rusak begini, para pengunjung objek wisata dari luar pasti terus mengeluh. Saya berharap agar kondisi jalan rusak ini segera diperbaiki oleh pemerintah,\" ujarnya.

Terpisah, tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPR RI, TB Hasanudin mengatakan, akses menuju objek wisata memang harus diperbaharui mengingat potensi wisata Majalengka cukup menjanjikan. 

\"Ada tiga hal untuk memajukan pariwisata Majalengka. Yakni destinasi, akses dan keamanan. Oleh karenanya, untuk akses jalan ini harus benar-benar diperbaharui. Disamping keamanan juga harus diterapkan,\" ujarnya. (hsn/hrd)

Sumber: