Waspada Cuaca Ekstrim Tidak Menentu

Waspada Cuaca Ekstrim Tidak Menentu

KUNINGAN – Hujan deras yang mengguyur Kuningan pada Senin (13/03), selain merobohkan dua pohon besar juga dua rumah warga ikut rusak. Laporan yang diterima dari tim BPBD Kabupaten Kuningan, Selasa (14/3), pihaknya memantau dan melaksanakan Tim Asessment ke dua lokasi bencana. 
\"dua
Dua rumah warga ambruk dihantam hujan deras. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Hasil peninjauan di Kelurahan Purwawinangun Kecamatan/Kabupaten Kuningan, terdapat 2 unit rumah warga rusak dengan kategori berat dan sedang. Rumah ambruk tersebut berada di lingkungan puhun Rt 05/02 Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan dengan kategori rusak berat milik Aceng (45) yang terpaksa mengungsi ke saudaranya. 

Lalu satu rumah lagi rusak kategori sedang milik Kusamaya (38). “Ditambah pada saat hujan kemarin, terjadi bencana di Desa Windusari Blok Cikedug Kecamatan Nusaherang Kuningan berupa tanah longsor di bahu jalan penghubung Desa Windusari-Sindangjawa, yang tertutup longsoran tanah setinggi 5 meter,” tulis laporan tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Agus Mauludin Msi, saat dihubungi Rakyat Cirebon membenarkan laporan tersebut. Dia juga menghimbau kepada warga Kabupaten Kuningan agar selalu berhati-hati dan waspada karena cuaca ekstrim yang tidak menentu. 
Apabila ada kejadian bencana, warga diminta untuk menghubungi aparat kepemerintahan terdekat maupun posko BPBD Kuningan.

“Silahkan bisa juga langsung menghubungi di nomor 0232-876233 atau 082214981515. Jadi kita buka layanan publik. Seperti penanganan pohon beringin di Tamkot yang tumbang kita langsung ke lokasi untuk segera ditangani, begitu pula yang terdapat di jalan Ir Soekarno-Hatta atau jalan lingkar Cijoho,” ucapnya.

Sedangkan warga yang terkena bencana Aceng, saat dikonfirmasi masih shock atas kejadian yang menimpa rumahnya. Dia juga terpaksa mengungsi karena rumah singgahnya terkena dampak parah. “Memang kondisi rumah yang pondasinya sudah aga lapuk ditambah hujan angin menyebabkan rubuh,” ujarnya. (gio/mgg)

Sumber: