Tidak Tahan Istri Jadi TKI, Suami Indehoi dengan Penyanyi Organ

Tidak Tahan Istri Jadi TKI, Suami Indehoi dengan Penyanyi Organ

Ketulusan istri untuk membantu beban suami dengan bekerja terkadang dimanfaatkan oleh para suami. Seperti “duda-duda sementara” yang ditinggal istrinya untuk bekerja di luar negeri. Sudah “akeh lewa” (banyak tingkah), dan bisanya menghabiskan hasil kerja keras sang istri. Teganya… 
\"ilustrasi
Ilustrasi selingkuh dengan penyanyi organ. Image by pojoksatu.id
Tini (35), salah satu warga Kecamatan Gumiwang, Kabupaten Indramayu, bertekad untuk mengadu nasib sebagai TKW di Hongkong. Tekadnya itu didasarkan pada kenyataan, suaminya Tono (38), tidak punya pekerjaan tetap. Tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Istilahnya, saat memutuskan menikah dulu, Tono hanya bermodalkan cinta.

Padahal, Tini adalah perempuan yang suka bersolek. Alasan bersolek, kata Tini untuk memuaskan suami. Tetapi kebiasaan bersolek harus punya biaya yang cukup. Tapi melihat kenyataan hidup, jangankan untuk bersolek, untuk kebutuhan makan sehari-haripun sering kewalahan. 

Sebelum menikah, Tini memang sudah beberapa kali bekerja sebagai TKI di luar negeri. Setelah menikah, Tini berniat berangkat lagi, tentu atas izin suami. Berangkatlah Tini ke Hongkong untuk niat yang mulia, memperbaiki ekonomi keluarga.

Singkat cerita, Tini bekerja dengan baik dan cukup sukses. Bahkan bisa membangun rumah yang lumayan bagus di tanah warisan milik suami. Saat pulang, Tini pun merasa senang, jerih payahnya sudah membuah hasil, sebuah rumah yang diidam-idamkan keluarga kecilnya. 

Tetapi Tini, belum puas. Ada rumah, tetapi belum ada isinya. Maka, atas izin suami lagi, Tini berangkat lagi ke negara yang sama. Satu per satu perabotan untuk rumahnya sudah terbeli. Sudah layak disebut sebagai rumah.

Namun, pada pemberangkatan yang kedua inilah mulai muncul prahara. Sang suami, Tono rupanya mulai berulah. Ia tergoda dengan perempuan lain, tepatnya penyanyi organ tunggal. Dari nyawer di atas panggung, hingga berujung pada pertemanan yang semakin intim. Bahkan, Tono juga pernah indehoi dengan sang penyanyi di rumah barunya, yang dibangun dari jerih payah Tini. 

Tono memang terbilang nekad. Tidak malu dilihat tetangga. Akhirnya, tetangga bergosip ria. Sampailah informasi tentang kelakuan Tono ke telinga Tini yang sedang bekerja di seberang sana. Tidak lama kemudian, akhirnya Tini memutuskan untuk segera pulang ke Indonesia. Sesampainya di kampung halaman, Tini pun mengamuk. Tini bahkan langsung mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu. 

Tak cukup sampai di situ.  Tini pun menuntut hartanya yang selama ini dipakai Tono untuk berkencan dengan wanita lain untuk dikembalikan. Bahkan,  rumah yang dibangun dari hasil kerja Tini  mulai preteli. 

Mulai dari perabot rumah tangga, berupa TV, springbed, lemari, kulkas, barang pecah belah, hingga pintu dan jendela rumah pun dicongkel untuk bawa pulang ke rumah orang tua Tini.\"Saya tak sudi barang-barang yang dibeli dari hasil kerja keras saya dipakai  sama mantan suami dan istri barunya,” kata Tini.

Tono yang sejak semula tak punya apa-apa pun hanya bisa pasrah. Tak ada harta gono-gini bagi Tono. Tidak dituntut secara hukum saja, bagi Tono sudah keberuntungan. Kini rumah baru Tono tinggal bangunan saja. Tidak ada isinya, bahkan tidak bisa ditempati karena daun pintu dan jendelanya pun sudah tidak ada, diboyong Tini. Rasain luh Tono.  (wan)


Sumber: