KSPPS BMT CSI Non Job-kan 50 Karyawan Tidak Produktif

KSPPS BMT CSI Non Job-kan 50 Karyawan Tidak Produktif

CIREBON - Dampak dari permasalahan hukum yang dihadapi PT Cakrabuana Sukses Indonesia (PT CSI) kini bukan hanya oleh para nasabahnya, melainkan mulai dirasakan oleh para karyawannya sendiri. Setelah banyaknya nasabah yang mulai kesulitan melakukan penarikan dari rekening PT CSI, kini puluhan karyawannya pun mulai banyak yang di non job kan. 
\"karyawan
Karyawan KSPPS BMT CSI dirumahkan. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Manager Operasional KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera, Uun Usriah mengakui bahwa sejumlah karyawannya sudah mulai di rumahkan sejak lama. \"Memang karyawan kita sudah berkurang, sebagian sudah non job lah, itu sejak beberapa waktu lalu,\" ungkap Uun kepada Rakcer.

Ia menyebutkan ada sekitar 50 karyawannya telah di non job kan sejak Februari lalu. Dari 50 karyawan KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera yang non aktif, karyawan bagian marketing menjadi bidang yang mendominasi.

Banyaknya karyawan di bagian marketing yang non aktif diduga karena kepercayaan masyarakat yang mulai hilang terhadap PT yang khas dengan dengan mobil berwarna putihnya tersebut, sehingga para marketing sudah kehilangan akal untuk menggaet nasabah. \"Dirumahkan itu artinya bukan dipecat, tetapi diistirahatkan sementara,\" lanjut Uun.

Dia menuturkan mengenai alasan non aktifnya sejumlah karyawan bagian marketing di KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera, Uun menjelaskan bahwa pihaknya menonjob kan karyawan karena mereka sudah tidak memenuhi job desc nya.  Mereka dianggap sudah tidak lagi produktif serta sudah sering mengabaikan aturan-aturan yang ada, semisal sering tidak masuk kerja.

\"Daripada buat karyawan yang tidak produktif, mending anggaran yang ada kita utamakan untuk para anggota,\" jelas Uun. Ditempat berbeda, salah seorang karyawan KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera yang turut dirumahkan, Iwan Budi Kusuma mengaku keberatan jika alasan ia di non job kan adalah karena dianggap tidak produktif.

Iwan juga mempersoalkan tentang prosedur yang ditempuh perusahaan tatkala menon jobkannya, dimana pemberhentian dilakukan hanya dengan melalui kiriman telegaram. \"Saya keberatan kalau dibilang tidak produktif terus diberhentikan, lucunya, saya diberhentikan hanya lewat telegram tanpa dipanggil ke kantor, itu yang saya tidak terima,\" Ungkap Iwan. (sep)

Sumber: