Sasarannya Siswa Hingga Santri, Bangun Kesadaran Memilih

Sasarannya Siswa Hingga Santri, Bangun Kesadaran Memilih

MENYONGSONG Pilkada serentak  tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan terus menggenjot sosialisasi dan pendidikan pemilih (Sosdiklih). Sasaran program sosdiklih antara lain para pemilih pemula dari kalangan santri, pelajar, dan mahasiswa. 
\"KPU
KPU Kuningan sosialisasi pilkada. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon
Pemilih pemula  tersebar di beberapa organisasi kepemudaan dan lembaga pendidikan, seperti pondok pesantren, sekolah dan perguruan tinggi.

Beberapa pondok pesantren yang pernah menjadi sasaran sosdiklih antara lain Ponpes Al-Mutawally Cilimus, Ponpes Al-Ikhlas Putri Ciomas, dan Ponpes Ainurrafiq Cigandamekar. 

Untuk sekolah antara lain SMAN Jalaksana, SMK Muhammadiyah dan SMK Al-Ihya Cigugur. Sedangkan di perguruan tinggi antara lain Universitas Islam Al-Ihya (Unisa), Universitas Kuningan (Uniku), dan STKIP Muhammadiyah. 

Beberapa organisasi kepemudaan pun tak luput dari program sosdiklih. Diantaranya KNPI, Karang Taruna, Pemuda Senkom, Sapma PP, dan lain-lain.
 Lewat Sosdiklih, KPU Kuningan Garap  Pemilih Pemula
Terbaru, KPU Kuningan telah bertandang ke SMAN 1 Cilimus. Di sana KPU Kuningan menyampaikan materi tentang sejarah Pemilu di Indonesia dan Tahapan Penyelenggaraan Pilkada serentak. 

Para siswanya cukup aktif dalam mengikuti penyampian materi. Kegiatan tersebut disampaikan dalam rangkaian Seminar Politik dan Motivasi yang diselenggarakan pengurus OSIS SMAN 1 Cilimus.

“Materi sosdiklih seputar penyelenggaraan Pilkada ini untuk memberikan pemahaman kepada pemilih pemula. Utamanya bagi mereka yang mengingjak usia 17 tahun pada saat hari pemungutan suara nanti. Tak hanya itu, para santri atau siswa yang di bawah 17 tahun pun tetap diberikan materi serupa. Tujuannya agar mereka memiliki pemahaman yang benar tentang politik dan demokrasi sejak dini,” kata Asep, kemarin (17/2).

Pihaknya berharap, kegiatan sosdiklih tersebut dapat memberikan kesan positif bagi pemilih pemula. Dengan demikian kelak akan membangkitkan kesadaran dan motivasi untuk menjadi pemilih cerdas.

Hal ini menurutnya sangat penting karena penggunaan hak pilih secara cerdas dan bertanggungjawab dalam Pemilu atau Pilkada sangat berpengaruh bagi perjalanan pemerintahan yang konstitusional. 

Pada gilirannya nanti akan memudahkan pemerintah dalam menjalankan visi, misi dan program guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Oleh karena itu, KPU Kuningan berharap kegiatan serupa dapat terus dijalankan secara massif dan berkelanjutan. 

Sebagai penyelenggara pemilihan, KPU memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua komponen masyarakat untuk mendalami pengetahuan dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada. 

“Mulai dari partai politik, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, pondok pesantren, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan pemuda, dan lain-lain. Kalau mau mengundang KPU sebagai narasumber atau partner diskusi dipersilahkan,” ungkap Asep.

Lebih lanjut Asep menjelaskan, dengan meningkatnya pemahaman tentang Pemilu dan Pilkada paling tidak akan semakin mempermudah dalam mewujudkan pemilih Kabupaten Kuningan yang cerdas dan berintegritas. 

Dari sisi SDM pun, masih kata dia, hal tersebut akan lebih memudahkan dalam mewujudkan penyelenggara Adhoc yang profesional.

“Alhasil cita-cita mulia mewujudkan tahapan Pemilu dan Pilkada yang berkualitas di Kabupaten Kuningan dapat terlaksana dengan baik,” tandasnya. (muh)

Sumber: