ABK Asal Majalengka Dikabarkan Hilang di Laut Atlantik
Kamis 19-01-2017,04:00 WIB
MAJALENGKA - Endang Hermawan (21) warga blok III desa Lengkong Wetan Kecamatan Sindangwangi, dikabarkan hilang di laut Atlantik, saat sedang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal jenis frozen long line Taiwan. Kabar itu sendiri disampaikan pihak Agency kepada Kepala Desa Lengkong Wetan pada Rabu (18/1).
Menurut Sahla, Kaur Umum Desa, pihaknya didatangi oleh dua orang yang mengaku dari agency yang memberangkatkan korban.
Mereka, kata dia, menerangkan bahwa korban diketahui hilang di lautan sekitar pukul 12.00 pada 7 Januari lalu, berdasarkan kabar dari kapten kapal, pencarian sendiri sampai saat ini masih dilakukan.
Sementara itu, Kapolsek Sindangwangi, AKP Sutarjo saat dihubungi usai menemui orang tua korban mengaku, belum mengetahui kronologis maupun penyebab korban jatuh. Namun, dari keterangan pihak Agency, koban diketahui hilang sekitar pukul 12 waktu setempat usai mandi.
\"Kita belum tahu kepastian bagaimana basib korban saat ini maupun kronologisnya,\" jelasnya.
Indra, tetangga korban mengaku, sebelum kabarkan hilang, korban sempat berkomunikas dengan Ibunya dan mengatakan ingin pulang. Namun, karena kapalnya masih ditengah laut dan belum bersandar sehingga korban tidak bisa pulang. “Kemudian ada kabar duka dari pihak Agency,” imbunnya. (pai)
![\"keluarga](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/keluarga-korban-ABK-menunggu-kepastian.jpg\" "\\"keluarga") |
| Keluarga ABK menunggu kepastian. Foto: Pai/Rakyat Cirebon |
Menurut Sahla, Kaur Umum Desa, pihaknya didatangi oleh dua orang yang mengaku dari agency yang memberangkatkan korban.
Mereka, kata dia, menerangkan bahwa korban diketahui hilang di lautan sekitar pukul 12.00 pada 7 Januari lalu, berdasarkan kabar dari kapten kapal, pencarian sendiri sampai saat ini masih dilakukan.
Sementara itu, Kapolsek Sindangwangi, AKP Sutarjo saat dihubungi usai menemui orang tua korban mengaku, belum mengetahui kronologis maupun penyebab korban jatuh. Namun, dari keterangan pihak Agency, koban diketahui hilang sekitar pukul 12 waktu setempat usai mandi.
\"Kita belum tahu kepastian bagaimana basib korban saat ini maupun kronologisnya,\" jelasnya.
Indra, tetangga korban mengaku, sebelum kabarkan hilang, korban sempat berkomunikas dengan Ibunya dan mengatakan ingin pulang. Namun, karena kapalnya masih ditengah laut dan belum bersandar sehingga korban tidak bisa pulang. “Kemudian ada kabar duka dari pihak Agency,” imbunnya. (pai)
Sumber:
- Share:
