Puting Beliung Rusak Tiga Rumah Warga

Puting Beliung Rusak Tiga Rumah Warga

Banyak Hujan dan Angin Kencang, Warga Astanajapura Cemas

ASTANAJAPURA - Intensitas curah hujan tinggi akhir-akhir ini disertai angin kencang terus menghantui warga di Kecamatan Astanajapura.
\"puting
Puting beliung rusak atap bangunan. Foto: Kim/Rakyat Cirebon

Setelah beberapa waktu lalu hujan dan angin mengakibatkan banjir kini giliran angin puting beliung robohkan tiga rumah warga yang ada di Desa Japurabakti, Kecamaan Astanajapura.

Angin kencang juga memporakporandakan satu bengkel las yang berada di Dusun 02 RT 01 RW 02,  Blok Karangmulya, Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa yang terjadi pukul 15.00 Wib tersebut, mengakibatkan atap tiga rumah dan satu bengkel las milik warga hancur berantakan.

Kronologis kejadian, pada pukul 15.00 Wib, hujan disertai angin kencang menerjang atap rumah warga dan bengkel las. Lalu, pagar rumah warga juga ikut menjadi sasaran angin, Kamis (12/01).

Salah seorang saksi yang juga merupakan korban, Titin (42), membenarkan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.00 Wib sebelum datang hujan deras.

 \"Karena kejadian itu, atap rumah saya kaya kanopi kena angin sampai terbang 30 meter. Bukan itu saja, gerbang rumah saja sampai jebol karena angin kencang, padahal gerbangnya digembok,\" kata dia.

Dikatakan, selain dirinya, yang menjadi korban terjangan angin puting beliung tersebut diantaranya seperti Sarah, Wayi dan pemilik bengkel las, bernama Abdul Rojak.

\"Semuanya, yang kena angin atapnya sehingga mengakibatkan kerusakan parah,\" kata dia.

Dalam kejadian tersebut, yang menyebabkan kerusakan di bagian atap rumah dan bengkel las, yang paling parah adalah rumah milik Titin dan bengkel las milik Abdul Rojak yang mengalami kerusakan.

Beruntung, dalam kejadian tersebut, menurut salah seorang warga sekitar, Rasi, tidak ada korban jiwa dan luka-luka, hanya warga desanya kini tengah harap-harap cemas dan selalu waspada, karena hawatir kejadian serupa kembali terjadi.

\"Kejadiannya tiba-tiba. Awalnya memang tidak ada hujan, tiba-tiba angin kencang langsung merusak atap rumah warga. Untung saja tidak ada korban,\" kata dia. (kim)

Sumber: