Antisipasi Banjir dengan Rutin Bersihkan Saluran Air

Antisipasi Banjir dengan Rutin Bersihkan Saluran Air

Ajak Warga Biasakan Jaga PHBS dan Optimalkan Kerja Bakti

KESAMBI – Kota Cirebon sudah memasuki musim penghujan, hampir setiap sore hujan turun hingga menyebabkan genangan air terlihat di setiap sudut kota, terutama di titik-titik langganan genangan.
\"\"
Lurah Pulasaren, Ferry Hadiyanto (kanan). Foto: Asep/Rakyat Cirebon

Untuk mengurangi serta meminimalisir penyebab terjadinya genangan dikala hujan turun, Lurah Pulasaren mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk rutin membersihkan saluran air lain yang ada di lingkungannya.

\"Saat ini musim hujan, diantaranya, pertama kita menghimbau kepada pengurus RW untuk bisa mengantisipasi terjadinya banjir, tidak lain dengan cara bekerja bakti membersihkan selokan, minimalnya dilakukan seminggu sekali lah untuk saat ini,\" demikian diinstruksikan Lurah Pulasaren, Ferry Hadiyanto kepada seluruh masyarakat Kelurahan Pulasaren.

Ia mengimbau kepada setiap RW, agar mengagendakan adanya gerakan kebersihan rutin yang selama musim hujan ini diharapkan bisa lebih intens dilakukan.

Jika setiap RW biasanya hanya menggelar kerja bakti hanya satu kali dalam satu minggu, ia menyarankan agar ditingkatkan menjadi dua kali, semisal dalam hari Minggu dan hari Jumat.

\"Yangbiasanya sudah berjalan kerja bhakti, alangkah lebih baik ditingkatkan, misalnya yang biasa seminggu sekali, untuk selama musim hujan jadi dua kali,\" pesannya.

Ditanya soal keadaan kantornya di kala hujan turun, ia juga merasakan bahwa saluran lah yang biasa menjadi sumber genangan, maka dari itu pihak kelurahan pun rutin melakukan gerakan kebersihan membersihkan saluran air di depan kantor.

Belum lama ini, lanjut dia, di kantor kelurahan telah selesai dibangun sumur resapan, sehingga diharapkan pasca adanya sumur tersebut, khusus di kantor kelurahan bisa terhindar dari genangan dikala hujan.

Selain itu, Ferry juga mengajak masyarakatnya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. karena dari kebiasaan itu akan muncul perhatian terhadap kebersihan lingkungan.

\"Kebetulan di kantor kita sudah ada dua sumur resapan, karena musim hujan, alhamdulillah fungsi dari sumur tersebut sangat terlihat. Kepada warga saya juga selalu tanamkan K3 ini bagaimana caranya menjadi budaya di masyarakat,\" lanjut dia.

Kedepan, dalam setiap kesempatan berkumpul dengan masyarakat, ditambahkan Ferry ia akan terus menanamkan budaya PHBS di masyarakat, supaya tercipta lingkungan dan prilaku sehat di Kelurahan Pulasaren. (sep)

Sumber: