Bos Obwis Sidomba Nyatakan Siap Nyabup
Tentu saja kesiapan Dudi tersebut tergantung kepada titah partai yang telah menghantarkannya ke kursi DPRD Kuningan, yakni Partai Golongan Karya (Golkar).
“Ya yang namanya prajurit mah siap aja (mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kuningan di Pilkada 2018, red),” kata Dudi saat berbincang dengan sejumlah media perihal persiapan partai Golkar dalam menyonsong pesta demokrasi 5 tahunan tersebut, belum lama ini.
Walau sambil malu-malu dan tanpa membantah, Dudi yang belakangan namanya melambung di masyarakat karena sering muncul di media, mengungkapkan partainya akan berkoalisi dengan partai lain.
Hanya saja agar lebih jelas, ia pun mengarahkan perihal tersebut langsung kepada Ketua DPD Golkar H Yudi Budiana SH.
“Silakan tanya saja langsung ke ketua partai lah. Nanti kan tetap ketua partai yang akan mengusulkan,” arah Dudi seraya mengatakan dirinya belum tahu apakah akan diusulkan sebagai bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati.
Ia kembali mengalihkan konsentrasi sejumlah wartawan yang mencecar dirinya terkait isu pencalonan Bupati.
Menurutnya, secara rinci kesemuanya itu ada pada mekanisme partai dan tidak bisa diputuskan oleh dirinya sendiri.
“Itu nanti semuanya mekanisme partai lah yang akan berjalan, itu urusan partai, saya belum berani bicara A, B, C dan sebagainya. Yang pasti sebagai prajurit ya saya siap ditugaskan dimana saja,” ujar Dudi sambil tertawa.
Ditanya apakah dirinya mengetahui materi yang dibicarakan Ketua DPC Partai Golkar H Yudi Budiana SH dengan Ketua DPC PDIP Rana Suparman SSos di RM Batok Manis Lor belum lama ini.
Ia pun mengaku tidak mengetahuinya sama sekali. Ia berjanji akan bicara setelah pelantikan PK (Pengurus Kecamatan) yang akan digelar pertengahan Januari 2017.
“Nanti lah setelah pelantikan ya, pelantikan PK-PK kan beres Muscab kemarin. Pelantikannya akan dilaksanakan sekitar pertengahan Januari 2017, diperkirakan tanggal 15 atau 16 Januari, kalau engga ya tanggal 22 atau 23 Januari 2017,” tegas Dudi.
Terpisah, Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih MSi mengungkapkan, saat ini PKB sudah melakukan komunikasi politik secara intensif dengan sejumlah partai untuk menghadapi Pilkada 2018.
Diantaranya dengan PAN dan juga PDIP. Indikasi itu dilakukan PKB sejak jauh-jauh hari untuk menuju koalisi dalam mengusung bakal Calon Bupati / Cawabup 2018 mendatang.
“Kalau soal nama calon Bupati atau Wakil Bupati itu ada mekanisme, tetapi kalau soal indikasi koalisi itu sudah jelas. PKB dengan PAN pun chemistrynya sudah nyambung, tapi kita gak dulu ngomong soal posisi, yang penting kita sudah punya chemistry untuk nanti 2018. Komunikasi politik antara PKB dan PAN saat ini sangat intim dan sangat mesra,” ungkap Ujang terang-terangan.
Bagaimana dengan posisi H Yanuar Prihatin MSi yang merupakan anggota DPR RI dari PKB yang sudah digadang-gadang akan maju sebagai Calon Bupati dari PKB, Ujang menegaskan Yanuar memang kader PKB. Lagi-lagi ia menegaskan untuk memutuskan nama yang akan diajukan tersebut ada di tangan DPP melalui rekomendasi sebagai bentuk restu partai.
“Kalau siapa orangnya (yang akan maju di Pilkada 2018, red) ya itu atas restu DPP. Sekarang memang belum muncul kader PKB melalui baligho-baligho, kita hormati dulu yang sedang bertugas. Yang jelas bagaimana sekarang itu PKB dengan PDIP juga begitu intim, apa itu juga tidak menjadikan sebuah indikasi. Bagaimana juga komunikasi politik PKB dengan partai lain, apa itu bukan sebuah indikasi,” tegas Ujang seraya menjawab untuk deklarasi koalisi akan dilakukan pada waktu yang tepat karena masih menunggu keputusan dari DPP. (muh)
Sumber: