Investor Amerika Tertarik Garap BIJB?
MAJALENGKA - Bertempat di Aula pendopo, Pemkab Majalengka menerima kunjungan dari consular US Embassy Jakarta yang diwakili consular officer Valerie Knobelsdorf dan assistant cultural affairs officer Maxwell S Harrington.
Kedatangan mereka disambut wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd didampingi Sekda Drs Ahmad Sodikin MM dan beberapa pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Karna menyambut antusias kunjungan tersebut. Nantinya mereka akan menyampaikan kepada para pengusaha yang ada di Amerika untuk ikut berinvestasi di Kertajati.
Dijelaskan Wabup Karna, mereka juga merasa tertarik dengan BIJB. Selain bandara terluas, percepatan pembangunan infrastruktur dan konsep aero city juga menjadi daya dukung ketertarikan mereka.
\"Karena BIJB memiliki potensi yang sangat menjanjikan, disana ada kombinasi peluang yang bisa ditangkap oleh pengusaha,\" ujarnya, Rabu (21/12).
Menjawab pertanyaan Maxwell S Harrington dan Valerie soal dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pembangunan bandara.
Serta bagaimana mengatasi persoalan yang ditimbulkan tersebut. Sehingga tidak merugikan masyarakat.
Karna mengatakan, dengan dibangun BIJB jelas banyak masyarakat Majalengka yang kehilangan lahan pertaniannya. Selain itu ada sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, masjid serta fasilitas umum lainnya yang hilang.
Menurutnya, kehadiran bandara di Majalengka diharapkan membawa dampak bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan seluruh masyarakat Majalengka.
Semua pembangunan fisik ataupun non fisik yang dilakukan pemerintah tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Valerie, kepada Wakil Bupati menanyakan apa manfaat keberadaan bandara di Majalengka bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Majalengka dan Cirebon, serta apa yang diinginkan Kabupaten Majalengka pada 5 tahun hingga 10 tahun kedepan.
Selain itu, diapun menanyakan siapa yang membangun proyek BIJB tersebut, apakah pihak swasta, pemerintah atau pihak lain.
Sementara itu, kepala Bappeda Kabupaten Majalengka Drs H Yayan Sumantri MSi dihadapan seluruh undangan memaparkan prospek pembangunan BIJB.
Dijelaskanya, dengan luas area 1.800 hektare, dan runnway 4.000 meter, BIJB menjadi bandara terluas di Indonesia.
\"Sebagai perbandingan, Bandara Soekarno-Hatta hanya memiliki luas area 1.200 hektare. Sementara untuk runnway sepanjang 4.000 meter sama dengan Hangnadim di Batam,\" ujarnya.
Hal serupa juga diutarakan Asisten Pemerintahan Aeron, Randi AP MP. Dikatakanya, selain Konsep Aero city yang menjadi daya tarik bagi investor, Majalengka juga didukung keadaan geografis yang beragam.
Dari keberagaman tersebut, kata dia, Majalengka memiliki daya tarik wisata yang indah, seperti paralayang, pesona alam terasering panyaweuyan serta Majalengka juga terkenal dengan julukan Kota seribu air terjun.
Namun, lanjut Aeron, sampai saat ini Majalengka memiliki kendala berupa tidak adanya hotel yang representatif.
\"Semoga saja ada investor dari Amerika yang tertarik untuk membangun hotel bertaraf internasional di Majalengka,\" ujarnya.(hsn)
Sumber: