Ruri Ngaku Maksimal Jadikan Tommy sebagai Ketua Komisi B

PASCA gagal mengambil satu posisi ketua alat kelengkapan dewan (AKD) jilid II, Fraksi Gerindra diterpa konflik internal.

Anggota Fraksi Gerindra, Tommy Sofianna SH menyindir jika ketua fraksinya, Ruri Tri Lesmana tidak mampu mengamankan instruksi DPC Partai Gerindra.

Lontara Tommy itu berkaca pada ketidak berhasailan Fraksi Gerindra mendapatkan posisi ketua Komisi B karena Tommy kalah oleh Anggota Fraksi Nasdem Pembangunan, Ir H Watid Sahriar MBA pada saat pemilihan pimpinan di komisi tersebut.

“Kalau dia (Ruri, red) pandai dalam komunikasi politik, mestinya bisa (mendapatkan satu ketua AKD). Tapi apa yang terjadi? Ini justru paradoks,” ungkap Tommy, saat ditemui di halaman gedung DPRD Kota Cirebon, kemarin.

Tommy mengaku, dirinya belum mengetahui persis terkait kemungkinan pergantian ketua Fraksi Gerindra.

Sementara itu, Ruri mengaku, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk menjadikan Tommy sebagai ketua Komisi B.

DPC Partai Gerindra, sebut Ruri, sudah mengusulkan Tommy menjadi calon ketua Komisi B.
“Selebihnya, anggota Komisi B yang menentukan, karena dilakukan pemilihan,” katanya.

Bahkan, Ruri menyebutkan, usulan Tommy menjadi ketua Komisi B dijegal Ketua DPRD, Edi Suripno SIP MSi.

Makanya, ketika pemilihan digelar, kubu Edi bersepakat untuk memenangkan H Watid Sahriar.

“Kita semua tahu, yang menjegal Tommy kan ketua (dewan). Kalau DPC Partai Gerindra sebenarnya sudah mengusulkan,” katanya. (jri)