Jihan Fairuz, Kampayekan Perdamaian
Pasalnya, kerap kali kerusuhan dipicu hal-hal sepele seperti saling ejek atau ujaran kebencian (hate speech).
Untuk itu, baginya memelihara perdamaian antar sesama manusia, merupakan hal yang penting.
Di Cirebon sendiri, baik kota maupun kabupaten, ungkap mahasiswi IAIN kelahiran Cirebon itu, ujaran kebencian masih kerap terjadi.
“Perdamaian itu penting karena di Cirebon juga kerap terjadi ujaran kebencian, masih ada pernyataan-pernyataan kebencian yang padahal itu bukan masalah agama tapi dikaitkan dengan masalah agama, perbedaan agama, ras, suku dan sebagainya,” ungkapnya, kemarin.
Untuk itu, baginya, melakukan kampanye perdamaian seluas-luasnya kepada masyarakat menjadi prioritas guna mencegah pemahaman keliru tentang ujaran kebencian.
“Jadi itu penting buat penguatan masyarakatnya biar nggak langsung terus ikut-ikutan menilai bahwa itu sesat dan lain sebagainya,” katanya.
Langkah nyata merupakan bagian dari kampanye perdamaian yang dijalaninya di berbagai organisasi.
Setiap bulan, dirinya bersama pegiat perdamaian lainnya, aktif mengadakan pertemuan untuk kampanye perdamaian.
Selama ini, lanjutnya di komunitasnya ada pertemuan bulanan sebagai bentuk pendekatan terhadap masyarakat.
“Kalau ada ada pemberitaan sensitif mengenai perbedaan agama, suku, etnis, itu kita selalu monitoring untuk mencari tahu permasalahannya apa,” ucapnya.
Meski begitu, Jihan menilai, kampanye perdamaian juga bisa dimulai dari hal kecil. Baginya, keluarga merupakan sasaran pertama untuk mengkapanyekan perdamaian.
“Dalam hal kecil saya sendiri mulai dari memberi pemahaman kepada orang dekat terutama keluarga. Ini adalah hal kecil yang bisa dilakukan di taraf keluarga dulu,” pungkasnya. (wan/mgg)
Sumber: