HUT ke-66, Kosgoro Launching Buku Saku Agar Generasi Muda Tahu Sejarah

HUT ke-66, Kosgoro Launching Buku Saku Agar Generasi Muda Tahu Sejarah

Ketua PDK Kosgoro Jawa Barat, Romy Arief Hidajat melaunching buku saku Kosgoro pads HUT ke-66, Jumat (10/11). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Berbarengan dengan tanggal yang diperingati sebagai Hari Pahlawan, 10 November, pada tahun 1957, Kesatuan Organisasi Serba Guna Gotong Royong (Kosgosro) berdiri.

Sampai pada tahun 2023 ini, Kosgoro berusia 66 tahun, dan pada Jumat (10/11), Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Kota Cirebon melangsungkan tasyakuran memperingati HUT nya yang ke-66.

Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Jawa Barat, Romy Arief Hidajat, yang hadir langsung di Kota Cirebon, kembali menceritakan perjalanan sejarah, bahwa saat ini Kosgoro menjadi samar, karena muncul Kosgoro 1957 yang masih identik dengan partai Golkar.

Diakui Romy, karena memilih independen berpisah dengan partai politik, Kosgoro menjadi ormas independen yang secara eksistensi kurang terlalu masif.

"Ormas Kosgoro ini, kita murni membidangi pendidikan. Meskipun kurang berkembang dinamis karena berpisah dari partai," ungkap Romy.

Sedikit sejarah mengenai Kosgoro, dijelaskan Romi, diawal, Kosgoro merupakan salah satu kelompok induk organisasi (KINO), disamping SOKSI dan MKGR, yang melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya pada 20 Oktober 1964.

Namun seiring perkembangan, Kosgoro memilih berpisah dengan Golkar sejak reformasi, berdiri sendiri menjadi ormas independen.
"Kita, Kosgoro, yang melahirkan Golkar, keluar dari hingar bingar politik, dan memilih menjadi ormas yang independen. Kosgoro netral, tidak boleh berpolitik praktis," ucap Romy.

Pada momentum HUT ke-66 ini, dijelaskam Romy, Kosgoro kembali merefleksikan, bahwa Kosgoro berdiri 10 November 1957, dengan Tri Dharma Kosgoro, yakni Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas.

"Sejarah berdirinya Kosgoro, perlu diketahui oleh generasi muda," jelas Romy.

Disebutkan Romy, pada momen kali ini, PDK Kosgoro Jawa Barat juga melaunching buku saku Kosgoro, yang isinya meliputi sejarah, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, hingga perjalanan perjuangan Kosgoro.

"Kita PDK Kosgoro Jawa Barat, menerbitkan 3000 buku saku, agar mereka paham sejarah dan filosofi Kosgoro," tutur Romy.

Pada usianya yang ke-66 ini, Romy berharap, Kosgoro bisa tetap hadir dan eksis ditengah masyarakat.

"Harapan kami, Kosgoro tetap berkiprah di masyarakat. Nilai-nilai perjuangan Kosgoro diadopsi oleh kader dan masyarakat, dan saat ini terbukti, dengan mendirikan banyak lembaga pendidikan untuk masyarakat," imbuh Romy. (sep)

Sumber: