DPPKBP3A Nunggu Hasil Asesmen Terkait Korban Pelecehan Oknum Guru
JELASKAN. Kadis PPKBP3A Kabupaten Cirebon, Indah Fitriani menjelaskan pihaknya menunggu hasil asesmen dari Dinsos untuk melakukan langkah lanjutan. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menunggu hasil asesmen dari Dinas Sosial.
Hal itu, berkaitan dengan dugaan pelecehan terhadap anak yang dilakukan oknum guru sekaligus anggota BPD di Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Cirebon, Dra Indah Fitriyani MM, menyampaikan pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektor, mulai dari Camat, UPT P5A Weru, hingga Dinas Sosial, guna melakukan penanganan secara menyeluruh.
“Asesmen sangat penting, terutama untuk menggali kondisi korban. Kami turunkan tim bersama-sama dengan Dinsos dan pihak lain, termasuk dari Poltekesos yang juga ikut terlibat. Alhamdulillah, koordinasi berjalan baik,” ujar Indah.
Ia menegaskan, penanganan kasus pelecehan seksual terhadap anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Sinergi dan kerja sama berbagai instansi menjadi kunci dalam memberikan perlindungan dan pemulihan bagi korban.
“Kami bekerja bersama-sama. Tidak bisa sendiri. Harus sinergi. Ini bentuk komitmen kita untuk melindungi anak-anak agar tidak mengalami hal-hal yang membahayakan mental maupun fisik mereka,” tambahnya.
Saat ini, data sementara menyebutkan ada 9 korban yang telah teridentifikasi. Namun, jumlah ini masih bisa bertambah seiring proses asesmen yang tengah dilakukan.
Indah juga menekankan bahwa keberhasilan asesmen sangat bergantung pada kondisi dan keterbukaan korban.
“Kalau korban bisa bekerja sama dan berani speak up, asesmen bisa cepat. Tapi kalau masih sulit, kita cari cara agar anak-anak mau bicara,” jelasnya.
Sebagai langkah preventif, DPPKBP3A juga akan meningkatkan penyuluhan ke sekolah-sekolah melalui UPT, agar anak-anak lebih memahami bentuk-bentuk pelecehan dan berani melapor jika mengalami atau mengetahui kejadian serupa.
“Pendidikan sejak dini sangat penting. Kalau ada hal yang tidak pantas, anak-anak harus tahu kepada siapa mereka bisa bicara, entah kepada orang tua, guru, atau forum anak yang sudah kita bentuk,” jelas Indah.
Jika pelaku pelecehan berasal dari lingkungan sekolah, seperti guru, ia menegaskan agar anak tidak segan melaporkannya kepada kepala sekolah.
DPPKBP3A juga menyediakan berbagai saluran aduan, antara lain, layanan darurat 112. SAPA 129 (khusus layanan perempuan dan anak, terhubung langsung ke PPKBP3A).
Indah berharap masyarakat, khususnya orang tua dan pendidik, ikut aktif menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi anak-anak.
“Anak-anak harus dilindungi. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak,” pungkasnya. (zen)
Sumber: