Sinergi Bareng DPRD, Pesantren Sains Salman Assalam Bertekad Jadi Role Model Basis Pendidikan Demokrasi
POTRET. Santriwan santriwati berpose seusai kegiatan DPRD Mengabdi Pendidikan Demokrasi'. FOTO: SUWANDI/ RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Sambut Hari Santri Nasional, DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan "DPRD Mengabdi Pendidikan Demokrasi", bertempat di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam Cirebon, Senin, 20 Oktober 2025. Ini adalah program DPRD dan anggota legislatif dalam memberikan pelatihan pendidikan demokrasi.
Puluhan santri minat dan antusias datang sebagai pesertanya. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Junaedi, ST,. menjadi narasumber atau fasilitatornya.
"Usia santri merupakan pemilih pemula, atau akan menjadi pemilih. Penting membekali mereka dengan pendidikan demokrasi," ungkap legislator Dapil Cirebon dan Indramayu tersebut.
Menurut Junaedi, santri sesunguhnya sudah menerapkan pendidikan demokrasi. "Contohnya santri mengikuti organisasi yang bisa mengembangkan keterampilan leadership-nya. Contoh lainnya santri terbiasa disiplin, diskusi, musyawarah, menghargai perbedaan, dan saling menghormati," tutur ia.
Pengasuh Pesantren Sains Salman Assalam Cirebon, Dr. KH. Usep Saifuddin Zuhri, M.Pd.I,. memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan "DPRD Mengabdi Pendidikan Demokrasi".
"Kami berharap, kerjasama program itu dapat terus terlaksana pada hari-hari selanjutnya. Sinergi bareng DPRD, Pesantren Salman Assalam Cirebon bertekad jadi role model basis pendidikan demokrasi," katanya.
"Pesantren mendidik santri supaya menjadi kader terbaik dan profesional dalam bidang kerjanya yang akan ditekuni nanti ketika lulus," lanjutnya.
Ketua Yayasan Pesantren Sains Salman Assalam Cirebon Zaki Hidayat, S.Pd.Gr., menegaskan, santri penting memiliki pendidikan demokrasi.
"Politik sebenarnya bersih dan menyenangkan. Inilah seni memimpin dan dipimpin. Pesantren membimbing santri agar mempunyai skil memimpin dan dipimpin. Santri generasi pemimpin masa depan," ujar dia. (wan)
Sumber: