Lagi, Komisi III Ingatkan Walikota Soal Rumah Ambruk

Lagi, Komisi III Ingatkan Walikota Soal Rumah Ambruk

anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Umar Stanis Klau. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - DPRD Kota Cirebon kembali menyoroti semakin bertambahnya rumah-rumah masyarakat yang ambruk, termasuk saat beberapa waktu terakhir Kota Cirebon dilanda cuaca ekstrim. 

Sebagaimana dilaporkan, di Kelurahan Kalijaga saja, pada saat hujan akhir pekan lalu, dalam satu malam ada tiga rumah warga yang ambruk karena cuaca. 

Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Umar Stanis Klau mengungkapkan, kondisi cuaca di Kota Cirebon beberapa waktu terakhir memang cukup mengkhawatirkan, sehingga menjadi hal yang tidak ameh jika rumah warga yang ambruk karena kondisi cuaca semakin bertambah. 

BACA JUGA:Jennifer Jill Hingga DJ Ajun Perwira Siap Meriahkan Pergantian Tahun di Grage Hotel Cirebon

"Ini akibat beberapa kejadian rumah ambruk diabaikan, mitigasi kita lemah. Harusnya sigap dalam perencanaan dan pencegahan. Agar tak ada korban rmh ambruk di musim hujan yang lebih mengkhawatirkan seperti ini," ungkap Umar kepada Rakyat Cirebon. 

Bukan tanpa data, Umar menyebutkan, setelah Komisi III sempat rapat bersama dengan Dinas Sosial, BPBD dan beberapa perangkat daerah terkait, akhirnya terkuak bahwa sedikitnya sudah ada 200 proposal masuk ke meja Walikota, dan bahkan sudah di assesmen oleh Dinas Sosial. 

"Tapi diabaikan. Belum ada pencairan untuk mereka yang rumahnya ambruk ini. Rakyat korban rumah ambruk hanya bisa berharap. Entah kapan turun bantuan rumah ambruk," lanjut Umar. 

BACA JUGA:Bukan Sekadar HP! 5 Smartphone Terbaru yang Dilengkapi Asisten AI Pintar

Diakui Umar, Komisi III pun masih menyayangkan hal itu, terlebih setelah Komisi III berkonsultasi, tidak ada masalah jika anggaran BTT ini dialokasikan, salah satunya untuk membantu masyarakat yang rumahnya ambruk. 

"Kami Komisi III dan dinas terkait sudah lakukan rapat koordinasi, dan enggak ada masalah untuk dicairkan dengan anggaran belanja tak terduga (BTT). Tapi nihil. Memprihatinkan," jelas Umar. 

Maka, kata Umar, Komisi III tetap bersikap, mendorong agar Pemkot lebih memperhatikan kondisi masyarakat, termasuk di tengah kondisi cuaca yang menyebabkan rumah mereka terdampak karena ambruk. 

BACA JUGA:Jangan Beli HP Dulu! Tunggu Daftar Smartphone yang Rilis Januari 2026 Ini

"Komisi III masih konsisten. Minta Pemkot cairkan anggaran BTT untuk rumah ambruk karena terkait kebutuhan dasar. Untuk meminimalisir resiko rumah ambruk, maka Pemkot juga agar menganggarkan untuk rumah tidak layak huni dalam APBD ke depan. Sekarang banyak rumah ambruk karena tidak pernah ada mitigasi resiko rumah ambruk, dengan memaksimalkan anggaran intervensi rehabilitasi rumah tidak layak huni. Kedepan kami minta ini menjadi perhatian serius," kata Umar. (sep) 

Sumber: