RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Beberapa waktu lalu, ditemukan adanya penyunatan dana bantuan sosial (Bansos), pada penyaluran periode akhir tahun 2022 di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
Temuan itu pun saat itu ditindaklanjuti oleh jajaran Satreskrim, namun sampai saat ini, tak kunjung ada kepastian kelanjutan dari pendalaman yang dilakukan.
Atas hal itu, Anggota Komisi VIII DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Selly Andriany Gantina, yang ikut mengawal pendalaman dari temuannya di lapangan saat turun melakukan pemantauan tersebut, menyampaikan langsung ke Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.
Temuannya terkait penyunatan pendistribusian Bansos disampaikan Selly langsung kepada Mensos, dalam rapat kerja Komisi VIII dan Kemensos RI di Senayan.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Majalengka Sudah 100 Persen Siap Terbangkan Jamaah Haji
Kembali dijelaskan Selly di hadapan Mensos, pada saat penyaluran bansos beberapa bulan lalu secara sekaligus, yang terdiri dari BLT BBM, BLT Minyak Goreng dan PKH-BPNT, ia menemukan adanya penyimpangan, dan setelah dihitung ada jumlah selisih yang signifikan.
"Banyak sekali penyimpangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Bukan hanya di daerah pemilihan Jawa Barat, tapi mungkin se-Indonesia. Dan yang di Cirebon, saya temukan langsung, mungkin ini adalah yang terburuk yang kita pernah rasakan," ungkap Selly.
Di saat pemerintah melakukan perubahan penyaluran bansos, dari yang semula dilakulan oleh bank negara, atau Himbara, menjadi oleh PT Pos, justeru terjadi penyunatan, dan itu dilakukan oleh oknum nakal dari PT Pos sendiri.
"PT Pos menurut kami sudah melakukan yang terbaik, tapi masih ada upaya-upaya yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, masif dan terkoordinir ini dilakukan oleh oknum," lanjut Selly.
Dikatakan Selly, Kemensos harus segera menyikapi, dan menindaklanjuti temuannya, karena dimungkinkan, itu bukan hanya terjadi di Cirebon, melainkan juga di wilayah lainnya.
"Kalau tidak, maka penyimpangan yang terjadi di beberapa daerah ini akan terjadi juga di daerah lainnya," kata Selly.
BACA JUGA: Bawaslu Majalengka Proses Laporan Eks Peserta Tes PPS
Sebagaimana diketahui, adanya kasus penyimpangan dalam pendistribusian bansos di Mundu, Kabupaten Cirebon, yang merupakan wilkum Polres Cirebon Kota, ditemukan saat Selly melakulan sidak ke Kantor Pos Cirebon.
Sekretaris Ditjen Dayasos Kemensos RI, Beni Sujanto saat itu menindaklanjuti temuan dengan turun ke lapangan.
Oknum PT Pos tersebut, melakukan penyimpangan dengan modus memalsukan nominal bansos yang tertera di surat undangan. Misalnya, seharusnya KPM A dapat Rp 1,2 juta, tapi di undangan tertulis hanya Rp 900 ribu.