BIJB Kertajati Majalengka Sudah 100 Persen Siap Terbangkan Jamaah Haji

BIJB Kertajati Majalengka Sudah 100 Persen Siap Terbangkan Jamaah Haji

Bandara Intenasional Jawa Barat (BIJB) Ketajati Majalengka Jawa Barat.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka sudah dipastikan bakal melayani penerbangan haji tahun 2023. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan sebelumnya Kementerian Agama RI juga menyatakan hal yang sama.

Pernyataan itu pun direspons baik oleh pihak bandara. Vice President of Corporate Secretary PT BIJB, Dian Nurrahman mengaku hal itu sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari. Terlebih setelah ditunjuknya Bandara Kertajati menjadi debarkasi haji dan embarkasi pada tahun 2020 lalu oleh Kementerian Agama.

“Waktu itu juga kami telah siap betul, apalagi saat ini persiapan sudah demikian matang. Makanya ketika saat ini ditugaskan memberangkatkan jemaah haji, semua fasilitas 100 persen siap dan tidak perlu khawatir dengan persoalan apapun,” ujar Dian kepada media, Selasa (7/2).

Meskipun ada sebagian kecil yang perlu dibenahi demi lancarnya proses pelayanan haji tersebut. Seperti penambahan alat pendingin di ruangan dan penambahan CCTV sesuai saran dari penyelenggara, dan ruang untuk penyimpanan air zam-zam sesuai permintaan dari pemerintah Arab Saudi.

Selain itu asrama haji juga perlu disiapkan, namun itu bukan kewenangan pihak BIJB melainkan Kementerian Agama.

“Kami juga kemungkinan akan menambah musala berkapasitas ratusan orang di tempat yang kemarin diterpa angin kencang, sementara saat ini sudah berjumlah 9 yang tersedia. Musala di titik tersebut akan dibuat kembali dengan material yang lebih kokoh agar bisa menampung lebih banyak jemaah di luar 9 musala yang sudah tersedia dan permanen, di sana juga akan kami siapkan AC,” ucapnya.

Saat ini, menurut Dian Nurrahman, BIJB hanya dikoordinasikan melakukan penerbangan jemaah haji sebanyak 7.690 orang jamaah. Para jamaah ini berasal dari Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Jumlah sebanyak itu bisa dilakukan penerbangan sebanyak 19 kali penerbangan.

“Jumlah penerbangan itu bisa dilakukan tiap hari atau sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI,” jelas dia.

Jikapun nanti harus menampung jamaah haji yang lebih banyak karena datang dari Jawa Tengah atau dari wilayah lainnya, Dian juga mengaku sangat siap. Bahkan, bisa menyesuaikan dengan kuota jamaah haji Jawa Barat sekalipun, yakni 49.000 jamaah.

Sebab, menurut Dian, daya tampung pesawat di BIJB saat ini mencapai 22 pesawat. Bahkan jika Cisumdawu sudah aktif, pesawat haji dan domestik tidak akan terganggu.

“Sisi udara dilakukan oleh AP II yang saya yakin telah memiliki pengalaman dan profesional, jadi sisi udara sudah tidak perlu diragukan,” katanya.

Menyinggung ketersediaan bahan bakar pesawat, Dian menyebut, hal itu tidak perlu diragukan. Sebab pihaknya saat ini tengah memilah pakai tangki ataupun pipa, karena layanan ini cukup baik sepanjang kebutuhan terpenuhi dan tidak terjadi gangguan.

“Sekarang juga sudah ada tangki di sekitar bandara, sehingga menurut Pertamina, seandainya keberangkatan haji dibutuhkan 30 hari, maka stok bahan bakar sudah tersedia untuk 35 hari,” ujarnya. (hsn)

Sumber: