CIREBON, RAKCER.DISWAY - Kabar gembira bagi para orang tua yang sering bepergian bersama anak-anak!
Direktorat Jenderal Imigrasi kini telah membuka gerbang kemudahan bagi para pelancong cilik dengan memperluas penggunaan sistem autogate.
Mulai tanggal 26 Agustus 2024, anak-anak warga negara Indonesia maupun asing yang telah berusia enam tahun ke atas dapat dengan nyaman dan cepat melewati pemeriksaan imigrasi menggunakan teknologi canggih ini.
BACA JUGA:Museum Topeng Cirebon Diresmikan dan Menjadi Museum Topeng Pertama di Jawa Barat
Sebelumnya, hanya remaja berusia 14 tahun ke atas yang diperbolehkan menggunakan fasilitas autogate yang telah tersedia di bandara-bandara besar seperti Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.
Namun, berkat perkembangan pesat teknologi pengenalan wajah, kini anak-anak usia dini pun dapat menikmati kemudahan yang sama.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengungkapkan rasa optimisnya dengan semakin canggihnya teknologi face recognition bahwa penggunaan autogate dapat semakin dioptimalkan.
"Hal ini tentunya akan sangat memudahkan perjalanan, terutama bagi keluarga yang membawa anak-anak," ujar Silmy.
REVOLUSI LAYANAN IMIGRASI
Sistem autogate yang menggabungkan teknologi pengenalan wajah dan manajemen perbatasan telah mengubah wajah pemeriksaan imigrasi.
Proses yang sebelumnya memakan waktu dan cukup membingungkan, kini menjadi jauh lebih sederhana dan efisien. Cukup dengan mendekatkan wajah ke kamera, sistem akan secara otomatis memverifikasi identitas penumpang dan membuka pintu gerbang.
BACA JUGA:Bakal Calon Walikota Dani Mardani Kunjungi Masjid Assalam RW 19 Larangan Timur yang Roboh
Dengan adanya inovasi ini, waktu tunggu di imigrasi dapat ditekan secara signifikan, hanya berkisar antara 15 hingga 25 detik per penumpang.
Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi para pelancong yang ingin segera memulai perjalanan mereka.
INDONESIA SEMAKIN MAJU DALAM LAYANAN KEIMIGRASIAN
Implementasi autogate untuk anak-anak usia enam tahun ke atas merupakan salah satu bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan keimigrasian di Indonesia.
"Kami terus berupaya untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang semakin seamless dan efisien. Dengan volume penumpang yang terus meningkat, inovasi digital seperti autogate menjadi sangat penting," terang Silmy.