Indonesia bahkan telah menjadikan Singapura sebagai contoh dalam hal pemanfaatan autogate.
"Di Singapura, anak-anak usia enam tahun sudah bisa menggunakan autogate. Kami pun tertantang untuk menerapkan hal yang sama di Indonesia," ujar Silmy.
BACA JUGA:SMK Al-Asy’ariyah Losari Bekali Lulusan dengan Keterampilan Dunia Kerja
Meskipun terdapat berbagai tantangan, namun dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, akhirnya Indonesia berhasil mewujudkan hal tersebut.
PENGALAMAN PERJALANAN LEBIH MENYENANGKAN
Salah satu tujuan utama dari penerapan autogate adalah untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan bagi seluruh penumpang, terutama anak-anak.
Dengan proses pemeriksaan yang lebih cepat dan mudah, diharapkan anak-anak tidak akan merasa jenuh atau takut saat melewati imigrasi.
"Kami ingin agar anak-anak dapat menikmati perjalanan mereka sejak awal. Dengan autogate, proses imigrasi menjadi lebih menyenangkan dan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan," tambah Silmy. *