Jari Manis Terkena Sabetan Golok, Pesilat Majalengka Sumbang Emas untuk Jabar di PON Aceh-Sumut

Jumat 13-09-2024,14:27 WIB
Reporter : Iim Abdurahim
Editor : Iim Abdurahim

RAKCER.DISWAY, MAJALENGKA - Riska Hermawan menjadi satu-satunya atlet pencak silat dari Majalengka yang memperkuat Provinsi Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara.

 

Pelatih pencak silat asal Kabupaten Majalengka, Cece Hermawan, menyebutkan bahwa Riska yang merupakan putrinya bertanding pada nomor ganda putri berduet dengan Ririn Rinasih, pesilat asal Kabupaten Subang.

 

Pesilat kelahiran 1996 itu telah membela Kabupaten Majalengka sejak SD. Sebelum berlaga di PON, Riska mewakili delegasi Indonesia di Prancis untuk mengikuti ekshibisi pencak silat agar masuk Olimpiade.

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Juara Umum Pencak Silat Popwilda

 

“Semoga Riska sukses di PON dan ke depannya bisa membela nama baik Indonesia di tingkat internasional. Sejak SD hingga sekarang, dia selalu membawa nama baik Kabupaten Majalengka,” tandas Cece.

 

Harapan Cece terkabul, Riska dan Ririn berhasil meraih medali emas pada laga final nomor ganda putri pencak silat PON XXI Aceh-Sumut, di GOR Veteran Dispora Sumatera Utara, Kamis 12 September 2024.

 

Di babak final, pasangan peraih emas SEA Games ke-31 di Vietnam tahun 2021 itu berhasil mengalahkan pasangan pesilat asal Provinsi Bali, Ni Made Mega Sri Wahyuni dan Ni Ketut Utari.

 

Pelatih pencak silat Jawa Barat, Ferry Hendarsin mengaku bangga Riska dan Ririn berhasil menyumbangkan emas dan menjaga harapan Jawa Barat kembali juara umum di pencak silat dan menjaga asa Jabar hat-trick juara umum di PON sejak 2016.

BACA JUGA:Bagus Akhsanu Amalan Raih Perak ASEAN University Games 2024, Membawa Harum Kuningan di Kancah Internasional

 

Riska dan Ririn menurut Ferry secara kinerja di gelanggang masih di atas lawan-lawannya. Walaupun fokus Riska pada saat semifinal dan final terganggu, karena hanya mengandalkan tangan kanan saja. Hal itu karena jari manis kiri Riska saat pemanasan terkena sabetan golok. 

 

"Mereka berdua bila terpelihara dengan program yang sistematis, berkelanjutan, dan spesifik, Insya Allah masih biasa berprestasi di PON 2028 di  NTB dan NTT nanti," pungkas Ferry. *

Kategori :