CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID -Media sosial menjadi ladang subur bagi para selebriti internet atau selebgram untuk meraih popularitas dan pendapatan.
Namun, tidak semua cara yang ditempuh untuk mendapatkan uang tersebut positif. Belum lama ini, seorang selebgram dari Bogor menjadi sorotan karena nekat mempromosikan situs judi online demi membayar biaya sewa kosnya.
Selebgram yang identitasnya masih dirahasiakan ini mengaku terpaksa mengambil langkah tersebut karena kesulitan keuangan. Biaya hidup yang semakin meningkat dan tuntutan gaya hidup di dunia maya membuatnya mencari cara cepat untuk mendapatkan uang.
Dalam sebuah unggahan, ia menawarkan tarif promosi yang cukup mengejutkan, yaitu mulai dari Rp500.000 hingga Rp2.000.000 per postingan, tergantung pada platform dan jangkauan audiens.
Promosi judi online yang dilakukan oleh selebgram ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengutuk tindakan tersebut, mengingat judi online adalah aktivitas ilegal di Indonesia dan dapat berdampak buruk bagi masyarakat, terutama kalangan muda.
Masyarakat beranggapan bahwa selebgram seharusnya menggunakan pengaruhnya untuk hal-hal positif, bukan untuk mempromosikan aktivitas yang merugikan banyak orang.
Namun, di sisi lain, fenomena ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak anak muda di era sekarang. Tekanan untuk tampil glamor di media sosial sering kali mendorong individu untuk mengambil risiko demi mendapatkan uang dengan cepat. Ini menjadi refleksi bahwa tidak sedikit dari mereka yang terjebak dalam lingkaran setan mencari uang dengan cara yang tidak etis.
Pihak berwenang juga memberikan respons terhadap isu ini. Beberapa lembaga pemerintah menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap promosi judi online yang dilakukan oleh influencer.
Upaya ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online, yang telah menjadi masalah sosial serius di Indonesia.
Sementara itu, selebgram Bogor tersebut kini berada dalam sorotan publik. Ia harus mempertanggungjawabkan tindakannya dan mempertimbangkan dampak dari setiap konten yang diunggahnya.
Dalam sebuah pernyataan, ia mengakui bahwa ia seharusnya lebih berhati-hati dan berkomitmen untuk tidak lagi terlibat dalam promosi yang merugikan.
Situasi ini menjadi pengingat bagi semua pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dalam memilih cara mendapatkan penghasilan. Popularitas tidak seharusnya dicapai dengan mengorbankan etika dan tanggung jawab sosial.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak selebgram yang menggunakan pengaruhnya untuk hal-hal yang positif, sehingga dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat.