Pemkab Cirebon Resmi Terapkan Manajemen Talenta ASN, Dorong Reformasi Birokrasi Berbasis Meritokrasi

Senin 25-08-2025,07:25 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Arief Mardhatillah

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon resmi meluncurkan Manajemen Talenta (MT) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Cirebon dalam mewujudkan reformasi birokrasi berbasis meritokrasi.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyebut manajemen talenta sebagai langkah penting dalam menciptakan ASN yang kompeten, jujur, dan berintegritas, demi memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Semua proses pengisian jabatan kata Imron, nantinya berbasis data. "Harapannya, ASN kita semakin unggul, jujur, dan berintegritas. Dengan begitu, masyarakat tidak akan kecewa terhadap pelayanan publik,” ujar Imron.

Ia juga menjelaskan, manajemen talenta akan mempermudah proses mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan. Proses tersebut kini dapat dilakukan langsung berdasarkan pemetaan kompetensi, tanpa perlu seleksi terbuka atau izin panjang seperti sebelumnya.

Didukung BKN, ASN Cirebon Sudah Diasesmen

Manajemen talenta telah mendapat dukungan penuh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hingga saat ini, sekitar 4.432 ASN dari total 18.436 pegawai di Pemkab Cirebon telah mengikuti proses asesmen dan pemetaan kompetensi.

Data tersebut digunakan untuk menentukan siapa saja yang layak masuk dalam talent pool, yaitu kelompok ASN potensial untuk mengisi jabatan strategis ke depan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala SSos MSi melalui Sekretaris BKPSDM, Ade Nugroho Yuliarno SSTP, mengatakan pelaksanaan manajemen talenta di lingkungan Pemkab Cirebon mendapat rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) setelah melalui tujuh kali pendampingan teknis.

" Prosesnya detail, mulai dari pengisian kertas kerja hingga asesmen. Hasilnya, Cirebon resmi mendapat rekomendasi untuk menerapkan manajemen talenta untuk pengisian ASN,” kata Ade.

Ia menambahkan, manajemen talenta penting untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan kepastian pengembangan karier ASN. Penilaian dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin.

“Budaya kerja yang kompetitif akan tumbuh. Setiap ASN punya peluang yang sama untuk berkarier sesuai prestasi dan kompetensinya,” tegasnya.

BKN: MT Adalah Jantung Sistem Merit

Sekretaris Utama BKN RI, Hj Imas Sukmariah SSos MAP, menyebut manajemen talenta sebagai jantung dari sistem merit dalam birokrasi. Sistem ini memungkinkan pengisian jabatan dilakukan lebih cepat, efisien, dan bebas dari praktik kolusi maupun nepotisme.

“ASN dipetakan melalui asesmen potensi dan kompetensi, lalu dikelompokkan dalam sembilan kotak klasifikasi. Dari situ bisa diketahui siapa yang siap menduduki jabatan strategis,” ujarnya.

BKN juga menggunakan metode Computer Assisted Competency Test (CACT) untuk pemetaan potensi. Di Kabupaten Cirebon, lebih dari 4.300 ASN telah mengikuti asesmen ini.

Imas menambahkan, manajemen talenta tidak hanya berguna di tingkat daerah, tetapi juga mendukung mobilitas ASN antarwilayah sesuai kebutuhan nasional.

“Hingga kini, hampir 80 instansi pemerintah telah menerapkan manajemen talenta. Kami harap semua pemerintah daerah segera menyusul,” katanya.

Ditetapkan Secara Resmi

Penerapan Manajemen Talenta ASN di Kabupaten Cirebon juga telah mendapat persetujuan resmi dari Kepala BKN melalui Keputusan Nomor 4.37 Tahun 2025. Ini sekaligus menandai komitmen kuat Pemkab Cirebon terhadap reformasi birokrasi. (zen)

Kategori :