KUNINGAN - Setahun menjelang pelaksanaan Pilkada Kuningan 2018 mendatang bukanlah waktu yang panjang. Sudah banyak parpol yang kini melakukan berbagai komunikasi politik untuk bagaimana langkah kedepan dalam mengusung figur calon pemimpin Kuningan masa depan.
Khusus di PDI Perjuangan, salah seorang kadernya berpendapat bila PDIP tidak mengusung satu paket pasangan calon bupati/wabup, maka hal itu merupakan kemunduran bagi PDIP.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan H Sudirja.
Ia dengan terang-terangan mengharapkan agar partainya bisa kembali mengusung satu paket calon bupati/wabup Kuningan untuk Pilkada 2018 sebagaimana yang telah dilakukan pada pilkada sebelumnya.
“Menurut saya kemunduran bagi PDI Perjuangan jika pada Pilkada 2018 nanti tidak mengusung satu paket pasangan calon bupati/wabup. Jadi saya sangat berharap Pilkada 2018 juga PDI Perjuangan bisa mengusung satu paket, harus PD (Percaya Diri, red),” harap Dirja saat berbincang-bincang dengan sejumlah media di gedung DPRD, Selasa (4/7).
Dikatakan Dirja, selama ini PDI Perjuangan telah menjadi partai pemenang dalam setiap event politik di Kuningan, khususnya Pilkada dan Pileg. Untuk itu, ia secara pribadi kembali berharap agar di Pilkada 2018 nanti PDI Perjuangan bisa mengembalikan kejayaan dengan mengusung satu paket pasangan calon untuk kemenangan.
Sebagai partai yang sudah memiliki banyak pengalaman, menurut Dirja, PDI Perjuangan akan mampu kembali menjadi pemenang dan kembali bisa mendudukkan kader terbaiknya sebagai Bupati dan Wakil Bupati seperti saat ini.
“Pokoknya harus percaya diri, kan punya cara-cara tertentu untuk meraih kemenangan itu. Dulu juga kan kita bisa mengusung satu paket, kalau sekarang tidak bisa berarti ini kemuduran bagi PDI Perjuangan. Sekarang kan ada 4 orang yang daftar ke PDI Perjuangan sebagai bakal calon bupati/wabup yang sedang digodok di DPD Jabar, tapi bagi saya hanya ada tiga yang benar-benar kader PDI Perjuangan,” kata dia.
Ia menjelaskan, untuk mengusung satu paket pasangan calon Bupati/Wabup Kuningan tidak mesti keduanya dari kader. Sebab bisa saja untuk calon Kuningan 1 dari kader partai, sementara untuk calon K2 (Wabup, red) bisa diambil dari birokrat atau figur dari luar. Dengan begitu, PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang mampu mengusung satu paket pasangan calon hingga kemenangannya nanti di Pilkada 2018.
“Iya memang logikanya ada yang bilang berat kalau mengusung satu paket, tapi kan PDI Perjuangan ini partai yang sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan untuk meraih kemenangan itu. Kita bisa saja untuk K2nya ngambil dari kalangan birokrat, K1nya dari partai, kan bisa saja begitu. Ya ini sih harapan saya selaku kader PDI Perjuangan yang sudah lama berada di partai ini,” harapnya lagi. (muh)